Mohon tunggu...
Maulana Chasan
Maulana Chasan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pencela halus kebijakan politik INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Milan Vs Barcelona, Duel Tim Adidaya

28 Maret 2012   17:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:20 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Duel bertajuk rivalitas tanpa batas bakal tersaji di Stadion San Siro, saat tuan rumah AC Milan menjamu raksasa Spanyol, Barcelona dalam legpertama babak perempat final Liga Champions, Kamis (29/3) dini hari WIB. Selain sarat gengsi dan bertabur dendam, laga nanti juga bakal menjadi bukti, siapa yang lebih pantas menyandang predikat 'Raja Eropa'.

Bak kata pepatah, 'jodoh tak akan lari kemana', Milan dan Barcelona bertemu lagi di babak perempat final setelah sempat berjibaku di fase grup. Usai drawing delapan besar, kedua tim ditakdirkan untuk kembali bentrok.

Ujian maha berat pun bakal dipikul awak I Rossoneri dalamleg pertama nanti. Pasalnya, mereka harus mampu mempertahankan keperawanan gawang dari gempuran Ibrahim Afellay dkk, sebagai bekal untuk melakoni leg kedua di Nou Camp pada 4 April mendatang.

Genderang perang pun sudah ditabuh kedua tim. Mantan presiden Barcelona, Joan Laporta misalnya. Ia melontarkan 'pengakuan dosa' karena telah mendatangkan Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona pada awal musim 2009-10. Ibra pun hanya bertahan satu musim sebelum memutuskan hijrah ke Milan. “Ibra tidak pernah merasa sama seperti pemain-pemain lain di tim. Mendatangkannya adalah sebuah kesalahan,” ujar Laporta seperti dilansir La Repubblica.

Tapi bukan makian saja yang dilontarkan kubu Barca, pujian juga disematkan juara bertahan Liga Champions tersebut. Kiper Barcelona, Victor Valdes menyatakan, dengan predikat pemegang tujuh kali gelar Liga Champions, Rossoneriberpotensi besar menghadirkan petaka bagi lawan-lawannya, termasuk Barcelona. "Milan selalu menjadi tim yang sangat berbahaya. Kita telah melihatnya di fase grup," tutur kiper Timnas Spanyol itu.

Badai cedera yang tengah melanda Milan menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Massimiliano Allegri. Lini belakang Milan ditengarai bakal sedikit keropos mengingat cederanya bek andalan mereka, Thiago Silva dan belum fit-nya bek gaek Alessandro Nesta. Tapi Max Allegri mengaku ogah memainkan gaya catenaccio atau pertahanan gerendel ala Timnas Italia. Allegri bahkan bakal bermain menyerang lawan El Barca dan tak akan meniru permainan Inter Milan era Jose Mourinho yang meladeni permainan Barca dengan cara menumpuk sembilan pemain lalu menyerang balik untuk meraih kemenangan.

"Kami lebih memilih pendekatan positif dengan memperhatikan arah angin dibandingkan mengadopsi permainan yang lebih cenderung ke gaya catenaccio," kata pelatih 44 tahun itu. “Barcelona tim terbaik di dunia, tapi Anda tidak perlu menjadi pesulap untuk mengetahui hal itu."

Sepanjang sejarah, Milan memang lebih dikenal karena permainan atraktif dan positif. Itu terbukti saat pemilik gelar 18 kaliScudetto itu menunjukkan gaya tersebut saat bentrok dengan Barca di dua pertemuan di fase grup. Mereka mampu menahan El Azulgrana 2-2 di Camp Nou, walau harus tumbang 2-3 di San Siro.

Kini Milan berusaha menandingi Barcelona dengan stok lini belakang menipis. "Kami kehilangan sosok penting dalam diri Silva. Tapi kami tetap harus terus berjalan. Barcelona merupakan tim terbaik di dunia," kata gelandang sekaligus kapten Milan, Massimo Ambrosini.

Sebenarnya, tanpa kehadiran Silva, penampilan Milan cukup rancak. Dalam liga laga terakhir di semua kompetisi, Milan meraup 100 persen kemenangan tanpa kontribusi bek asal Brazil itu. Tapi masalahnya, apakah rekor itu cukup untuk menghentikan Barca yang memiliki pemain terbaik dunia FIFA tiga kali beruntun, Lionel Messi? Bahkan, secara kolektif El Azulgrana juga menakutkan. Klub asal Katalan ini sukses menyarangkan 153 gol di seluruh kompetisi musim ini.

Milan pun pantas waspada terhadap permainan tiki-taka ala Barcelona yang terbukti ampuh menghadirkan kemenangan. Tapi, Ibrahimovic berpendapat, salah besar bila Milan hanya memfokuskan menjaga Messi saja dalam laga nanti. Sebab, menurutnya pemain Barcelona bukan hanya memiliki Messi, tapi masih banyak pemain yang sama berbahayanya dengan punggawa Timnas Argentina tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun