Mohon tunggu...
Maulana Firdaus
Maulana Firdaus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Editor

Seorang Apoteker dan Fotografer yang kebetulan gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terima Penghargaan Keluarga Hebat 2019, Patricia: Kami Bukan Siapa-Siapa

30 November 2019   23:23 Diperbarui: 30 November 2019   23:38 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Besarnya peran orang tua dalam mendidik anak sebagai harapan bangsa disadari oleh pemerintah. Untuk itu, perlu adanya sinergi antara keluarga, sekolah sebagai sarana pendidikan formal, dan masyarakat.

Sinergritas antar kelompok ini akan mewujudkan sistem pendidikan yang layak sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayan dalam membentuk ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter, dengan berlandaskan gotong royong.

Anak yang berkarakter dilihat dari pengabdian mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa, sikap jujur, tangguh, dan disiplin, serta semangat belajar dan kepedulian terhadap lingkungan dan sesama. Sedangkan seorang anak yang berprestasi dilihat sebagai peserta didik yang mampu mencapai hasil terbaik dan maksimal lewat belajar, baik secara akademik maupun non akademik.

Untuk mewujudkan nilai-nilai dan karakteristik tersebut, orang tua diharapkan mampu menjadi teladan bagi anak-anaknya, mampu mengembangkan potensi anak, dan mampu memenuhi kebutuhan serta memberi perlindungan bagi anak.

Selain itu, orang tua memberikan cinta dan kasih sayang yang cukup, serta aktif dalam proses pendidikan dan perkembangan anak baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Semua itu akan tercermin dari bagaimana seorang anak mampu menjadi manusia yang berkarakter dan berprestasi dalam realitas. Keberhasilan orang tua dilihat dari pencapaian anak, sedangkan keberhasilan anak tidak pernah lepas dari peran besar orang tua.

Untuk mengapresiasi peranan orang tua dalam memberikan pola asuh serta pendidikan karakter pada anak sedari dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan kepada para orang tua hebat yang menghasilkan anak-anak hebat dan berkarakter lewat Kegiatan Apresiasi Orang Tua Hebat 2019. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan kepada 33 orangtua hebat se-Indonesia yang telah menjalankan mendidik, mengasuh, membimbing anak-anaknya, sehingga menghasilkan anak yang berkarakter dan berprestasi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menginspirasi seluruh orang tua di Indonesia dalam memberikan pendidikan dan pola asuh yang tepat bagi anak.

Penghargaan ini diberikan oleh perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat pada hari Rabu, tanggal 6 November 2019.

Untuk dapat memperoleh penghargaan ini, masing-masing kandidat orang tua hebat diseleksi berdasarkan kemampuannya dalam sedikitnya lima hal, antara lain; mendukung anak dalam mendapatkan prestasi, baik itu secara akademik maupun non-akademik sesuai minat dan bakat anak, terlibat aktif dalam satuan pendidikan, melakukan pembiasaan baik di keluarga, serta membimbing anak agar menjadi anak yang berkarakter. Adapun kriteria anak berkarakter meliputi lima bidang yakni religi, nasionalisme, integritas, kemandirian, dan semangat bergotong royong.

Dari 33 penerima penghargaan keluarga hebat, terdapat pasangan orang tua dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang cukup fenomenal. Pasangan Boy Rahardjo Sidharta dan Patricia Lestari Taslim merupakan orang tua yang telah mengantarkan putri tunggal mereka yaitu Maria Clara Yubilea Sidharta menjadi salah satu lulusan sarjana termuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang menerima gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jerman di usia 19 tahun pada tanggal 31 Agustus 2019 lalu. Di hari yang sama, Patricia Lestari Taslim menerima gelar master di bidang Pendidikan Luar Biasa dari universitas yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun