Mohon tunggu...
Mathias Raihan
Mathias Raihan Mohon Tunggu... Magister Ilmu al-Qur'an dan Tafsir UIN Raden Fatah Palembang

Membumikan al-Qur'an

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Harus Takut Sama Hari Senin? Ini Sejarah dan Makna Sebenarnya

11 Agustus 2025   06:26 Diperbarui: 11 Agustus 2025   06:26 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto yang menunjukkan Stres di tempat kerja sangat umum terjadi. Sumber: Pinterest/https://pin.it/7BtzjpPAl

D. Kamis (Thursday) - Hari Jupiter (Thor's day)

E. Jumat (Friday) - Hari Venus (Frigg's day)

F. Sabtu (Saturday) - Hari Saturnus

Dengan demikian, Senin memiliki keterkaitan erat dengan pengetahuan astronomi yang diwariskan sejak ribuan tahun lalu.

Mengapa banyak orang merasa berat di hari Senin? Salah satu alasannya adalah transisi dari akhir pekan yang santai ke ritme kerja yang padat. Perubahan mendadak ini membuat tubuh dan pikiran memerlukan waktu untuk beradaptasi. Namun, jika kita mengadopsi sudut pandang baru, Senin justru bisa menjadi hari yang memberi dorongan energi yaitu Monday Boost. Caranya sederhana:

1. Persiapan mental di Minggu malam: Susun rencana pekanan Anda, dari pekerjaan utama hingga target pribadi.

2. Mulai dengan niat baik: Niat yang tulus dapat mengubah suasana hati, bahkan sebelum kita melangkah keluar rumah.

3. Sisipkan aktivitas positif: Olahraga ringan, membaca, atau sedekah pagi bisa memberi energi tambahan.

4. Evaluasi mingguan: Jadikan Senin sebagai momen memeriksa progres hidup, layaknya laporan mingguan kepada diri sendiri.

Menariknya, teladan Nabi SAW dalam mengisi hari Senin dengan ibadah dan kegiatan penting dapat menjadi inspirasi untuk memaknai awal pekan sebagai titik tolak, bukan beban.

            Jika kita melihat dari kacamata sejarah, sains, dan ajaran Islam, Senin bukanlah hari yang patut ditakuti. Sebaliknya, ia adalah hari yang sarat makna, mulai dari warisan penanggalan kuno, peristiwa besar dalam sejarah Islam, hingga nilai spiritual yang mendorong kita memperbaiki diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun