Mohon tunggu...
Muhamad Supriadi
Muhamad Supriadi Mohon Tunggu... Guru - Aktif

The steps I have wanted to offer to the quality of my life and all those who love life

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kita Pernah Bersama dan Aku Rindu Kawan

1 Februari 2020   08:47 Diperbarui: 3 Februari 2020   14:43 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jejak Langkah Penghuni Pesantren| pondok Al-Hidayah berada diatas bukit kecil yang sejuk karena terdapat banyak pohon.

Di belakang pesantren banyak kuburan dan batu-batu berukuran besar, lubang gelap di cela batu-batu itu sangat jelas dilihat dari teras masjit pondok.

Pondok itu tampak serem dan berhantu.

Di sudut masjid terdapat sebuah kamar, yang dihubungkan oleh tangga dari kayu papan.

Andri tinggal disana bersama beberapa orang sahabatnya 2 tahun lalu.

Itu suara apa ya? Andri mendengar kembali suara yang sudah sering didengarnya sebelum azan subuh di komandangkan.

Menurut teman temannya 2 tahun lalu, suara itu adalah suara siulan tuyul, tapi Andri tidak berpikir demikian. Andri mencurigai sesuatu! 

Setelah solat subuh Andri mengambil senter di lemarinya untuk mencari tau sumber suara yang membuat kawan-kawannya ketakutan itu.

Cahaya redup lampu kamar itu membuat suasana hati Andri karuan, ia takut apa yang dikatakan teman-temannya benar kalau dibawah tangga ada tuyul yang bersiul sebelum azan subuh dikomandangkan.

Karena sangat ketakutan, Andri mengurungkan niatnya untuk memecahkan misteri tibawah tangga itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun