Ciri-Ciri Zulkarnain
Al-Qur’an memberi petunjuk bahwa Zulkarnain telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam.
Saya menafsirkan bahwa kalimat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam merujuk kepada Laut Hitam yang memang tanah dan airnya tampak berwarna hitam. Mengenai kata lumpur hitam, memang sempat menjadi misteri mengapa Qur’an berbicara demikian. Namun ada kejadian unik di Rusia belum lama ini yang memberi titik terang tentang perkataan Qur’an tsb.
Pada Harian Analisa diberitakan:
“Jumlah korban tewas akibat banjir besar di Laut Hitam wilayah selatan Rusia bertambah menjadi 150 orang.Seorang warga mendorong kereta bayi berjalan melintasi jalanan yang dipenuhi lumpur di resort Gelendzhik, Laut Hitam, Rusia Selatan, Minggu (8/7).Presiden Vladimir Putin bertolak ke wilayah itu pada Sabtu malam dan meninjau kerusakan dengan helikopter. Rekaman televisi dari Krymsk yang meliput langsung dari helikopter Putin menunjukkan kota berpenduduk 57.000 jiwa, sebagian besar terendam air lumpur.”
Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilal al-Qur’anmenjelaskan, pendapat yang paling kuat lokasi tsb berada di antara salah satu muarasungai, yang terdapat banyak padang rumput dan di sekitarnya banyak tanahyang berlumpur. Ini merujuk pada Sungai Donau (Danube). Sungai ini adalah satu-satunyasungai Eropayang besar yang mengalir dari barat ke timur. Sumbernya berada diJermandi Hutan Hitam (Schwarzwald). Panjang sungai ini adalah sekitar 2.850km, menujuLaut HitamdiRumania, terletak diDeltaDonau.
Oleh sebab itu, maka kuat dugaan bahwa bangsa yang dimaksud adalah bangsa Schytia yang berdiam di sekitar Laut Hitam.
Wikipedia mengatakan:
The region known to classical authors as Scythia included:
§ThePontic-Caspian steppe: modern-dayUkraine,southern Russiaand westernKazakhstan(inhabited by Scythians from at least the 8th century BC);
§TheKazakh steppe: northern Kazakhstan and the adjacent portions of Russia;
§Sarmatia, corresponding to parts of southern Russia,Belarus, Ukraine,Polandand the easternBalkans;
§Saka tigrakhauda, corresponding to parts of Central Asia, includingKyrgyzstan, southeastern Kazakhstan andKashgar;
§Sakastan, corresponding to southernAfghanistanandeastern Iran, extending to theSistan Basin;
§Scythia Minor, corresponding to the lowerDanuberiver area west of theBlack Sea, with a part inRomaniaand a part inBulgaria;
§The northernCaucasusarea.
Sumber: id.wikipedia.org (gbr kiri), briansgeorgianadventures.blogspot.com (gbr kanan)
Sejarawan Herodotus menggambarkanScythianssebagaibarbar aneh yang hidup di sebelah utara Laut Hitam yang saat ini merupakan wilayah Moldova dan Ukraina. Dikatakan barbar karena suku ini suka berperang dan membuat onar dengan suku lain, serta suka menjarah barang suku lain yang lewat di wilayah kekuasaannya.
Sumber: en.wikipedia.org
Selain itu, dalam Al-Qur’an juga dikatakan: “Hingga apabila dia (Zulkarnain) telah sampai ke tempat terbit matahari, dia mendapati matahari itu menyinari sekelompok kaum yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu”. Kalimat ini mengacu pada wilayah gurun panas, dimana disekitarnya tidak terdapat banyak gunung dan pepohonan yang cukup melindungi kawasan tsb dari sinar matahari.
Sewaktu melihat kalimat “terbit matahari” saya langsung teringat pada Jepang yang memiliki sebutan negeri matahari terbit. Namun jelas Jepang bukanlah daerah yang dimaksud, karena Jepang merupakan negara kepulauan yang sekitar 70% hingga 80% dari wilayahnya terdiri daripegunungan berhutan.
Saya lalu meluaskan pandangan saya ke negeri Asia Timur lainnya, yakni Mongolia yang dulunya terkenal sebagai bangsa barbar yang amat kejam. Dengan luas wilayah yang sebanding denganAlaska, sebagian besar wilayah Mongolia memiliki tanah yanggersang: kebanyakan wilayah berupapadang rumput, dengan pegunungan di bagian barat dan utara danGurun Gobidi selatan. Mungkinkah Gurun Gobi yang dimaksud? Ternyata tidak! Gobi adalah gurun yang dingin, dengan es dan salju yang sering terjadi di atas bukit di wilayah tersebut.Selain cukup jauh di utara, juga terletak di dataran tinggi sekitar 910-1520 meter (3,000-5,000 ft) di atas permukaan laut, yang memberikan kontribusi untuk suhu rendah.Rata-rata sekitar 194 milimeter (7,6 in) dari hujan turun per tahun di Gobi. Tambahan kelembaban mencapai bagian dari Gobi di musim dingin seperti salju ditiup oleh angin dariStepa Siberia.Angin ini menyebabkan Gobi mencapai temperatur yang ekstrim. Perubahan iklim dapat berlangsung sangat cepat daritemperatursebanyak35° C(95° F).Ini dapat terjadi tidak hanya musiman, tetetapi dalam waktu 24 jam. Di selatan Mongolia (Gurun Gobi) suhu terendah mencapai-32,8° C(-27,0° F), dan diAlxa, Mongolia, suhu tsb naik setinggi37° C(99° F)pada bulan Juli. Minimum rata-rata musim dingin adalah minus 40° C(-40° F)sedangkan suhu musim panas berkisar hingga50° C(122° F). Sebagian besarcurah hujanjatuh selama musim panas. Meskipun musim hujanmencapai bagian tenggara dari Gobi, daerah di seluruh wilayah ini umumnya ditandai dengan kekeringan yang ekstrim, terutama selama musim dingin. Lalu wilayah mana dong yang dimaksud oleh Surah Al-Kahfi ayat 90 tsb? Saya lalu mencoba mengingat-ingat adakah istilah dulu yang merujuk ke daerah matahari terbit? Yup, ada! Namanya “Anatolia”!. Anatolia berasal dari bahasa Yunani “Anatole” yang berarti timur atau secara harfiah berarti tempat matahari terbit. Anatolia juga sering disebut sebagai Asia Minor (Asia Kecil), yang saat ini disebut dengan kawasan Asia Barat Daya. Negara yang tercatat meliputi Asia Barat Daya adalah: Armenia, Azerbaijan, Siprus, Bahrain, Georgia, Iraq, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Turki, UEA, dan Yaman, serta Mesir. Nah sekarang, manakah diantara negara-negara tsb yang dimaksud? Yang paling memungkinkan adalah Mesir, sebab negara tsb memiliki masa lalu yang kelam. Para Firaun kejam pernah memimpin negeri tsb. Tetapi adakah gurun panas di Mesir? Yup, ada! Lokasinya berada di “Semenanjung Sinai”. Semenanjung Sinai adalah sebuah semenanjung berbentuk segitiga yang terletak di Asia Barat Daya namun menjadi bagian dari Mesir di Afrika. Daratan seluas 60.000 km² (23.000 mil²) ini dibatasi oleh Laut Tengah di utara, Laut Merah di selatan, Terusan Suez di barat, dan berbatasan dengan Israel di timur laut. Daerah ini menjadi penghubung antara benua Asia dan Afrika. Semenanjung Sinai hampir seluruhnya terdiri dari padang pasir, yang dikenal dengan sebutan Gurun Sinai. Sebenarnya sebagian besar daratan Mesir merupakan bagian dari Gurun Sahara yang jarang dihuni. Namun Gurun Sahara tidak dapat dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya, karena lokasinya lebih condong masuk ke Afrika Utara. Jadi, wilayah yang dimaksud oleh QS. 18:90 adalah Semenanjung Sinai!.
Sumber: egypttourinfo.com
Raja Mana Yang Disebut Zulkarnain? Sekarang, kita telah memiliki gambaran yang cukup jelas untuk membuat kesimpulan siapakah yang dipanggil dengan sebutan Zulkarnain oleh Allah? Apakah Koresh Agung atau Darius Agung atau Aleksander Agung? Dari hasil analisis diatas didapat dua kesimpulan penting, yaitu yang pertama bahwa yang dimaksud dengan “suatu/sekelompok kaum” pada QS. 18:86 adalah suku Scythia/Schytian.
Sejarah mencatat bahwa Kaisar Koresh Agung pernah melawan suku Schytia. Wikipedia mengatakan bahwa ia pernah berperang melawan Massagetae, yang merupakan sebutan untuk orang-orang kuat Schytia. Saking kuatnya suku tsb, Koresh Agung tewas ditangan mereka. Begitupun dengan Darius Agung, ia pernah berperang dengan Schytia, namun berbeda dengan Koresh Agung, pasukan Darius berhasil memukul mundur pasukan Schytia. Berikut catatan dari Kamus Wikipedia: Para Scythians adalah sekelompok suku nomaden utara Iran, berbicara dalambahasa Indo-Iranyang telah menginvasiMedia, membunuhCyrus (Koresh Agung) dalam pertempuran, memberontak terhadap Darius dan mengancam untuk mengganggu perdagangan antaraAsia Tengahdan tepiLaut Hitam. Mereka hidup di antarasungai Danube, sungai Don dan Laut Hitam. Darius menyeberangiLaut HitamdiSelat Bosphorusdengan menggunakan jembatan perahu.Darius menaklukkan sebagian besar Eropa Timur - bahkan menyeberangi Danube untuk melancarkan perang diScythians.Darius menginvasiScythia, dimana Scythians menghindari tentara Darius, menggunakan feints dan mundur ke timur sambil menghancurkan pedesaan, dengan memblokir sumur, mencegat konvoi, menghancurkan padang rumput dan pertempuran terus-menerus melawan tentara Darius.Tentara Darius terus mengejar tentara Scythian jauh ke tanah orang Skit. Pada akhirnya, setelah mengejar Scythians selama satu bulan, tentara Darius menderita kerugian karena kelelahan, kekurangan persediaan dan terkena penyakit.Karena takut kehilangan lebih banyak tentara, ia menghentikan pengejaran dan menyuruh pasukannya berbaris di tepiSungai Volgadan menuju keThrace. Namun ia telah berhasil menaklukkan sebagian wilayah Scythia untuk memaksa Scythians menghormati Persia. Bagaimana dengan Aleksander Agung? Wikipedia mengatakan “Aleksander mengalahkan pasukan Scythia dalam Pertempuran Jaxartes”. Dalam pertempuran Jaxartes ini hampir saja nyawa Aleksander melayang, karena tenggorokannya sempat terkena sabetan pedang suku Scythia. Sebenarnya Aleksander tidak benar-benar mampu mengusir seluruh Scythians dari wilayahnya. Tetetapi karena ia merilis tawanan perang tanpa uang tebusan, membuat Scythians tidak lagi pernah mengancam perbatasan utara kerajaan Aleksander. Jadi diantara 3 Kaisar, terdapat 2 diantaranya yang berhasil memaksa suku Scythia lari tunggang langgang, yaitu Darius Agung dan Aleksander Agung.
Sumber:http://photo.goodreads.com/books/1270635001l/7992421.jpg
Kesimpulan kedua bahwa yang dimaksud dengan kalimat “tempat terbit matahari” dari QS. 18:90 adalah Semenanjung Sinai di Mesir. Dari catatan sejarah, Darius Agung dan Aleksander Agung meluaskan kekuasaannya hingga ke Mesir. Sedangkan Koresh Agung luas imperiumnya tidak sampai ke Mesir. Baik Darius Agung maupun Aleksander Agung memberikan sumbangsih yang berarti terhadap Mesir. Darius pernah melancarkan proyek-proyek pembangunan di Mesir serta membuat kodifikasi undang-undang untuk Mesir. Darius menghubungkan Laut Merah dengan sungai Nil dengan membangun kanal dari Zaqāzīq ke Suez. Untuk meresmikan kanal, ia pergi ke Mesir pada tahun 497 SM. Darius juga membangun kanal yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah. Dalam kunjungannya ke Mesir, ia mendirikan monumen dan mengeksekusi Aryandes atas tuduhan pengkhianatan. Ketika Darius kembali ke Persia, ia mendapat kabar bahwa kodifikasi hukum Mesir telah diselesaikan. Selain itu, Darius membangun banyak kuil, dan merestorasi kuil yang sebelumnya hancur, serta membangun jalan di Mesir. Nama Kaisar Aleksander Agung sangat terkenal di Mesir. Ia mampu membuat Mesir menjadi negeri yang makmur. Disana ia membuat ibukota yang sesuai dengan namanya, yaitu Aleksandria (Iskandariyah). Aleksandria dengan sangat pesat menjadi pusat perdagangan dan perekonomian, karena letaknya yang strategis sebagai kota pelabuhan.
Sumber: id.wikipedia.org
