Timbul pertanyaan lain, apakah mereka yang berumur 20 an ini tidak merasa bertanggung jawab pada diri mereka? jawabannya, tergantung!
Ini juga dipengaruhi oleh pola pengasuhan di rumah, apakah dibiasakan hidup teratur atau bebas tanpa tanggung jawab. Pada tahap ini, saya hanya bisa berasumsi.
Nilai Kesopanan
Siapa yang lebih sopan dari kedua generasi ini? nah, yang saya dapati, siswa yang berumur 35+ lebih terlihat sopan. Alasannya, mereka mudah meminta maaf saat kelas harus di cancel. Ada yang malah menelpon saya khusus untuk memberi tahu alasan tidak bisa mengikuti kelas.
Uniknya, murid saya yang masih berumur 20 an terlihat biasa saja saat harus membatalkan kelas. Mereka bahkan tidak merasa bersalah walaupun membatalkan kelas beberapa menit sebelum kelas dimulai.Â
Ketika saya menanyakan kenapa tidak mengabari lebih awal, alasan yang mereka berikan biasa saja. Ada yang yang berkata, saya lupa pak, ada rapat di kampus, dll.
Lebih dari itu, mereka terkesan tidak tergerak untuk meminta maaf karena sesuatu yang seharusnya tidak mereka lakukan. Disini saya melihat perbedaan besar dari dua generasi tentang etika berkomunikasi.
Ya, ini bukan kali pertama yang saya alami. Saat mengajar secara offline, saya juga mengamati hal yang sama terjadi pada mereka yang berumur 20 an.
Ada mahasiswa yang tidak merasa bersalah ketika absen selama 10 kali pertemuan, lalu saat mendapati nilainya buruk mereka datang 'mengemis' dengan alasan kalau nilainya jelek mereka di DO.
Ketika saya tanyakan kemana saja tidak mengabari, jawabannya sangat klasik. Ada yang menjawab sambil tersenyum "ketiduran, pak". Sungguh terlalu!
Di lain waktu, ada mahasiswa bimbingan yang hilang dari peredaran beberapa bulan, lalu tiba-tiba muncul dan berkata "pak, mohon bantu skripsi saya, saya harus daftar sidang segera"