Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Umur Menentukan Sopan Santun dan Tanggung Jawab?

17 November 2022   14:28 Diperbarui: 17 November 2022   14:49 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi antar generasi. www.freepik.com

Timbul pertanyaan lain, apakah mereka yang berumur 20 an ini tidak merasa bertanggung jawab pada diri mereka? jawabannya, tergantung!

Ini juga dipengaruhi oleh pola pengasuhan di rumah, apakah dibiasakan hidup teratur atau bebas tanpa tanggung jawab. Pada tahap ini, saya hanya bisa berasumsi.

Nilai Kesopanan

Siapa yang lebih sopan dari kedua generasi ini? nah, yang saya dapati, siswa yang berumur 35+ lebih terlihat sopan. Alasannya, mereka mudah meminta maaf saat kelas harus di cancel. Ada yang malah menelpon saya khusus untuk memberi tahu alasan tidak bisa mengikuti kelas.

Uniknya, murid saya yang masih berumur 20 an terlihat biasa saja saat harus membatalkan kelas. Mereka bahkan tidak merasa bersalah walaupun membatalkan kelas beberapa menit sebelum kelas dimulai. 

Ketika saya menanyakan kenapa tidak mengabari lebih awal, alasan yang mereka berikan biasa saja. Ada yang yang berkata, saya lupa pak, ada rapat di kampus, dll.

Lebih dari itu, mereka terkesan tidak tergerak untuk meminta maaf karena sesuatu yang seharusnya tidak mereka lakukan. Disini saya melihat perbedaan besar dari dua generasi tentang etika berkomunikasi.

Ya, ini bukan kali pertama yang saya alami. Saat mengajar secara offline, saya juga mengamati hal yang sama terjadi pada mereka yang berumur 20 an.

Ada mahasiswa yang tidak merasa bersalah ketika absen selama 10 kali pertemuan, lalu saat mendapati nilainya buruk mereka datang 'mengemis' dengan alasan kalau nilainya jelek mereka di DO.

Ketika saya tanyakan kemana saja tidak mengabari, jawabannya sangat klasik. Ada yang menjawab sambil tersenyum "ketiduran, pak". Sungguh terlalu!

Di lain waktu, ada mahasiswa bimbingan yang hilang dari peredaran beberapa bulan, lalu tiba-tiba muncul dan berkata "pak, mohon bantu skripsi saya, saya harus daftar sidang segera"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun