Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Orang Dulu Memiliki Fisik dan Mental yang Kuat?

31 Oktober 2022   11:18 Diperbarui: 31 Oktober 2022   11:25 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua dulu harus berjalan jauh untuk hanya bisa membeli kebutuhan dasar karena dulunya orang belum berjualan di toko-toko seperti saat ini. Setidaknya, era pertokoan baru menjamah pedesaan di awal 90-an.

Ayah juga menjelaskan, saat itu di tahun 70-80 an transportasi umum masih sebatas kereta api yang menghubungkan Ulee Lheu yang menjadi pusat kota Aceh yaitu Koeta Radja sampai ke Medan. Kereta api ini warisan Hindia Belanda yang lokomotifnya kini menjadi pajangan.

Saat itu pembangunan kereta api dimaksudkan untuk memasok senjata sebagai alat perang. Belanda membangun rel kereta sepanjang 5 km dari arah pelabuhan ke pusat kota untuk mempermudah gerak mereka. Kereta api ini dibangun tahun 1874. Rel langsung dipesan dari Inggris, termasuk dua lokomotif.

Pembangunan rel kereta api dipelopori oleh gubernur Hindia Belanda James Loudon saat itu. Ia adalah gubernur Hindia Belanda ke 52 yang memerintah dari tahun 1872 - 1875. Bukan hanya itu, ia juga dipercaya sebagai orang yang memulai perang di Aceh. 

Dari kereta api untuk tujuan perang, lalu dibangunlah rute lain menghubungkan Koeta Radja sampai ke langsa. Pada tahun 1884 jalur perkeretaapian diambil alih oleh Atjeh Tram dan baru pada tahun 1916 menjadi bagian nama Atjeh Staatsspoorwegen (ASS). 

Atjeh Staatsspoorwegen (ASS) adalah Perusahaan kereta api yang dimiliki dan dioperasikan oleh Hindia Belanda saat itu. Perusahaan ini merupakan divisi dari Staatsspoorwegen yang kemudian tahun 1945 setelah Indonesia merdeka menjadi cikal bakal Kereta Api Indonesia.

Meskipun demikian, bahan bakar kereta api masih sangat manual, yaitu masih memakai arang. Bisa dibayangkan waktu tempuhnya sangat lama karena tidak seperti kereta api sekarang.

Rute kereta api pun hanya melayani beberapa kabupaten saja dan tidak semua orang bisa menikmati kereta api saat itu. Saya teringat cerita seorang kakek saat menjemput cucunya di sekolah yang kebetulan satu kelas dengan anak saya.

Menurut beliau, dulu pada tahun 70-80 an saat mencoba kereta api baju yang dipakai pasti akan bau dan kotor karena terkena asap lokomotif,. Ya, bayangkan saja bagaimana orang dahulu menikmati hidup yang sangat terbatas.

Untuk jarak 120 km saja kereta api membutuhkan waktu setidaknya 10 jam saat itu. Begitulah tutur sang kakek. Beliau harus berangkat pagi hari dan kemudian sampai sore hari. 

Nah, kalau anak jaman sekarang baru mati lampu sebentar saja ngeluh, apalagi dsuruh naik kereta api pake arang, pasti penuh halaman facebook, instagram, dan twitter dengan keluahan dan cacian. hiihihi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun