Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Peran Baju Adat sebagai Identitas dan Pagar Budaya

22 Oktober 2022   11:02 Diperbarui: 24 Oktober 2022   16:01 9198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seragam adat.| Dok Shutterstock via Kompas.com

Indonesia memiliki tingkat keberagaman yang jarang dimilik bangsa lain. Dari berbagai suku yang hidup di berbagai daerah melahirkan nilai adat yang bervariasi hingga ribuan keunikan bahasa.

Tanpa kita sadari, keberagaman di setiap suku dengan jenis adat istiadat yang berbeda sangat berdampak pada ekonomi negara secara keseluruhan. 

Baju adat sebagai contoh, telah membantu perekonomian masyarakat tanpa pernah terlintas di pikiran kita. Mungkin bagi sebagian orang, baju adat hanyalah baju adat, tapi tidak bagi mereka yang memahami nilai adat istiadat.

Pastinya, dalam konteks lebih luas negara bisa jadi sangat diuntungkan dengan keunikan setiap budaya yang terbalut dalam indahnya baju adat setiap daerah. 

Lebih dari itu, ada makna mendalam yang terkadang hanya dipahami oleh pemuka adat dari setiap bentuk kain, jenis warna, jenis pilihan kain, dan pernak pernik yang menyatu pada setiap jenis baju adat.

Baca juga: Eksistensi Nilai Adat dalam Sepasang Seragam, Efektif atau tidak?

Lalu, jika hari ini pemerintah ingin menjadikan baju adat sebagai seragam sekolah, maka saya pribadi berpendapat bahwa ini patut diapresiasi. Kenapa? Karena sebuah kebijakan berakibat pada kebiasaan yang akan menjadi sebuah identitas.

Bukankah sebuah bangsa maju karena budayanya? Atau kita lebih bangga dengan gempuran produk asing dalam balutan fashion?

Hendaknya sebuah kebijakan tidak berhenti pada maklumat yang tertulis, pemerintah juga perlu membangun sinergi antar daerah melalui kerja sama yang baik dengan pemangku jabatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun