Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tips Bijak Mengajarkan Anak Nilai Tanggung Jawab Sejak Kecil

15 Februari 2022   10:14 Diperbarui: 17 Februari 2022   03:24 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak membantu ibu melakukan pekerjaan rumah.| Sumber: amanaimagesRF via Kompas.com

Tanggung jawab tidak hadir tanpa diwarisi. Meminta anak untuk bisa bertanggung jawab tanpa diajarkan ibarat berharap ikan tanpa memancing. 

Banyak orangtua yang berharap anak bisa bertanggung jawab tapi tidak membiasakan kebiasaan yang mendidik anak untuk bisa bertanggung jawab. Akhirnya anak hidup dengan pola pembiasaan yang salah. 

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk melatih rasa tanggung jawab anak dari dalam rumah:

1. Berikan tugas sesuai umur

Agar anak bisa belajar nilai tanggung jawab, maka penting bagi orangtua untuk mengenalkan tugas-tugas simpel yang bisa dikerjakan oleh anak. Tentu jenis tugas harus disesuaikan dengan umur anak. 


Misalnya bagi anak yang baru berumur 2-3 tahun, mereka bisa diminta untuk membereskan mainannya sendiri. Orangtua bisa menunjukkan caranya agar mereka paham, lalu minta anak untuk melakukannya sampai mereka terbiasa.

Orangtua seringkali membiarkan anak bermain lalu mereka akan membereskan mainan anak. Kemudiaan orangtua merasa kewalahan dengan pola anak yang mengacak-ngacak mainan dan meninggalkan begitu saja tanpa peduli.

Padahal jika orangtua mau mengenalkan anak cara membereskan mainannya sendiri secara mandiri, anak akan belajar nilai tanggung jawab sejak kecil dan orangtua tidak perlu merasa kewalahan lagi.

Selain mainan, anak juga bisa diminta untuk meletakkan pakaian kotornya di tempat yang sudah disediakan, dan juga menempatkan piring kotor di dapur. 

Yang sering terjadi adalah orangtua 'memanjakan' anak dengan pembiasaan yang tidak baik sehingga anak terbiasa hidup tanpa tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun