Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tiga Hal Penting yang Wajib Diketahui Orangtua agar Anak Tidak Mewarisi Kebiasaan Buruk

5 Agustus 2021   15:30 Diperbarui: 5 Agustus 2021   17:11 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika sayang pada anak, orangtua harus mendidik anak dengan benar. Nanti ada saat dimana anak akan hidup sendiri dan bagi anak laki-laki dia akan menjadi pemimpin. Jangan sampai kasih sayang menjadikan anak laki-laki menjadi pribadi yang manja dan tidak bertanggung jawab. 

Begitu pula bagi anak perempuan, ajarkan mereka nilai kebersihan dan menghormati dengan cara menjadi kerapian rumah dan juga kebersihan. Tentu, seorang ayah juga perlu memperlihatkan cara cuci piring, menyapu rumah, atau bahkan mencuci baju kepada anak.

Anak perlu melihat orangtua saling membantu didalam rumah, ada tugas yang memang menjadi identitas seorang ibu seperti memasak dan menyapu, tapi seorang ayah yang bijak akan membantu ibu membersihkan rumah agar anak laki-laki dan perempuan bisa belajar nilai kebersihan dalam sebuah tanggung jawab.

Darimana Sopan Santun Datang? 

Mungkin orangtua tidak menyadari cara dan pembiasaan makan di dapur bersama anak bisa menjadi sarana mendidik nilai sopan santun. Bagaimana bisa?

Saat makan banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari berdoa, tidak berbicara, makan sekedarnya jangan berlebihan, tatakrama mengambil alat makan, mengunyah, minum air, dan bahkan mendahulukan yang lebih tua bisa menjadi sumber ilmu bagi anak.

Seringkali orangtua luput dari hal penting di atas, karena kurangnya ilmu. Jika jeli seorang ayah bisa memimpin anak untuk selalu berdo'a saat makan, lalu biasakan mereka untuk menunggu tanpa mendahulukan orangtua, di sini anak akan belajar menghargai yang lebih tua. Bukankah banyak sekali orang dewasa yang tidak menghargai orang lain dimulai dari meja makan?

Penting sekali rasanya saat ini mewarisi anak nilai menghargai. Meja makan seharusnya menjadi media untuk membiasakan anak belajar arti kesabaran saat makan. Belajar nilai menghargai makanan dengan makan secukupnya tanpa berlebihan. Mereka anak mendapatkan manfaat menghndari sifat pemalas yang juga datangnya dari makan berlebihan.

Coba perhatikan kebiasaan makan di rumah kita masing-masing, apakah baik atau buruk? Semua akan punya jawaban masing-masing. Jika banyak buruknya, mari ubahlah cara membiasakan anak makan dari hari ini, iya HARI INI. jangan tunggu besok.

Kebiasaan baik ini sangat penting bagi otak. Sebagai orangtua, mencontohkan kebiasaan baik adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan setiap hari. GRATIS dan manfaatnya NYATA.

No pain, no gain. Istilah dalam bahasa inggris ini benar adanya dan nyatanya. Tanpa mau merasa sakit kita tidak akan mendapat hasil. Dalam konteks mendidik anak, orangtua harus rela membuang ego pribadi. Jangan malu memegang sapu dan menolong istri menyapu dan mencuci piring kalau mau anak mewarisi sifat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun