Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Toxic Friends, Kenapa Memilih Lingkar Pertemanan itu Sangat Penting dalam Membentuk Kebiasaan?

28 Juli 2021   11:50 Diperbarui: 28 Juli 2021   12:49 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar :www.tipsonlifeandlove.com

your daily habits create your future path

Apa yang terjadi dalam hidup kita sangat erat kaitannya dengan kebiasaan yang kita bangun. Dari hal kecil yang kita biasakan akan lahir sebuah kebiasaan lalu berubah menjadi sebuah karakter yang kemudian membentuk sebuah identitas.

Mungkin banyak yang tanpa sadar memanggil teman dengan sebutan tertentu. Sebuah panggilan yang muncul dari kebiasaan yang kemudian disematkan sebagai sebuah identitas untuk melebel seseorang. Lumrah saja ketika mengaitkan apa yang sering dilakukan seseorang membuat kita lebih mudah mengingat siapa dia.

Sayangnya, efek dari sebuah kebiasaan bisa berakhir baik atau buruk. Semua sangat tergantung kepada kebiasaan apa yang sering dilakukan. Seorang pemain kartu yang sering bertaruh akan terkenal dengan penjudi dan seorang yang sering memegang botol minuman alkohol akan disebut pemabuk.

Ada orang yang kita kenal sering mengaji dan ke mesjid kemudian tersemat kata alim padanya. Sebutan tidak hadir begitu saja tanpa rentetan kebiasaan yang tampak. Seorang yang sering terlihat membawa buku dengan sebuah kacamata akan dikenal sebagai orang rajin, sedangkan seseorang yang selalu meminta atau meminjam uang akan mendapat julukan tukang hutang.

Sebutan baik atau julukan buruk tidak hadir tanpa sebab. Hal-hal kecil yang sering kita ulangi membawa label yang kita pilih. Sekali lagi, kita yang memilihnya. Walau banyak dari kita yang tidak menyadari betapa kebiasaan dalam keseharian kita akan berdampak baik atau buruk bagi kita sendiri atau orang lain.

Kembali ke sebuah kalimat awal tulisan, your daily habits create your future path. Apa yang kita biasakan dalam keseharian akan membentuk jalan masa depan kita. Ini benar adanya!

Jika ingin melihat kenapa kita gagal maka lihatlah kebiasaan kita sehari-hari dan kita akan menemukan alasannya. Begitupun saat kita berhasil dengan karir yang baik coba sekilas lihat hal-hal kecil yang selalu kita biasakan setiap hari. Akan ada sebab dari setiap kegagalan dan keberhasilan, dan semua berawal dari kebiasaan yang tidak kita sadari membentuk identitas siapa kita.

Orang-orang dengan kebiasaan baik selalu menghadirkan aura positif, sehingga secara alamiah akan mengundang energi positif disekitar mereka. Tidak percaya? cobalah 30 menit saja berada disamping orang-orang alim atau mereka yang selalu berbicara tentang kebaikan. Anda akan mendapati rasa tenang yang muncul karena efek energi positif yang mereka pancarkan.

Dikesempatan yang lain, coba sekali saja duduk dekat dengan orang yang selalu menyalahkan keadaan dan berbicara tidak baik. Cukup rasakan apakah anda merasa nyaman atau malah ingin cepat-cepat pergi. Semua kita secara jujur akan menemukan jawabannya dengan jelas tanpa harus dijelaskan.

Kekuatan energi positif yang dipancarkan orang-orang dengan kebiasaan positif membawa rasa nyaman dan tenang. Maka berada dalam lingkungan orang dengan kebiasaan baik ini akan berdampak baik untuk membangun kebiasaan yang baik pula. Sedangkan energi negatif yang ditransfer oleh orang dengan kebiasaan buruk membawa rasa tidak nyaman dan gelisah.

Tubuh kita akan bisa mendeteksi kedua hal ini dengan mudah tanpa harus kita sadari. Lagi-lagi berada dilingkungan baik dan buruk itu adalah sebuah pilihan yang sebenarnya bisa kita lakukan dengan sadar. Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar mereka membuat keputusan yang tidak tepat.

Jika berada didekat api bisa menimbulkan panas, maka cara terbaik adalah menjauh. Api tidak membakar jika kita tidak menuju kepadanya. Seorang teman dengan kebiasaan buruk tidak bisa memberi efek buruk bagi kita jika kita menjauhinya. 

Kemampuan untuk memilih lingkungan pertemanan sangat menentukan jalan hidup kita. Berusahalah untuk berteman dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan baik dan menjauhlah dari mereka yang memiliki kebiasaan buruk. Bukan berarti kita membeda-bedakan teman, tapi hidup adalah pilihan. 

Jadilah orang bijak yang tahu membedakan sesuatu dengan tepat. Saat kita menyadari bahwa kita tidak bisa membuat api redup maka menjauh adalah cara terbaik. Berbeda saat kita membawa air, maka berada didekat api tidak membawa efek buruk karena kita bisa menyiramkan air untuk memadamkannya. 

Kita diberikan sebuah hadiah terbaik oleh Allah, yaitu sebuah Hati. Hati kita sangat tergantung kepada apa yang kita masukkan. Kita punya pilihan untuk mengisi hati dengan rangkaian kebiasaan baik dalam hidup. Saat hati dipenuhi kebaikan ia akan menjadi penuntun layaknya sebuah kompas yang mampu menunjuki arah walau saat tersesat sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun