Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gardener atau Carpenter, Bagaimana Seharusnya Orangtua Membesarkan Anak?

22 Juli 2021   23:10 Diperbarui: 25 Juli 2021   08:50 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua menerapkan pola asuh gardener | Sumber: Perrys Accountants

Banyak sekali anak yang dibesarkan dalam lingkungan orangtua carpenter condong mengalami tekanan batin. Salah satu penyebabnya karena mereka merasa 'terpaksa' mengikuti keinginan orangtua dan menjalani profesi yang bukan minat mereka.

Sebagai pendidik, saya sering sekali mendapati mahasiswa/i yang masuk ke jurusan contohnya fakultas keguruan bukan karena kemauan mereka. 

Alasan klise yang sering mereka sebutkan karena ayah atau ibunya pingin mereka menjadi guru. Padahal saat saya mendalami lebih jauh, banyak dari mereka sebenarnya tidak ingin menjadi guru.

Bayangkan jika orang-orang seperti ini akhirnya menjadi guru, apakah mereka akan mengajar dengan tulus atau hanya sekedar saja? Atau contoh lainnya, mahasiswa/i kedokteran yang akhirnya menjadi dokter, padahal itu bukan keinginan mereka melainkan perpanjangan tangan keinginan orangtua.

Bagaimanakah nasib pasien yang akhirnya berada di bawah tangah mereka? 

Kita tidak mengetahui secara pasti, namun yang pastinya jika sebuah pekerjaan tidak dilandasi dengan sebuah passion, maka seseorang tidak akan melakukannya dengan hati, maka yang akan menjadi korban adalah orang lain.

Di sinilah orangtua perlu memahami bahwa memaksakan kehendak pribadi memiliki efek besar bukan hanya bagi anak, tapi juga orang banyak. 

Ada baiknya orangtua menjadi sebagai gardener yang menjadikan lingkungan sebagai media mencari bakat anak secara alami. 

Saat bakat anak sudah mulai tampak, maka tidak masalah jika orangtua ingin menjadi carpenter. Sama halnya seperti sebuah media tanam, tentu tidak semua tanaman bisa tumbuh di sana karena faktor tanah atau jenis tumbuhan yang tidak cocok berada di lingkungan tertentu. 

Bagi orangtua, membiarkan akan berada di lingkungan berbeda-beda adalah sebuah media seleksi minat anak dengan bijak. 

Peran orangtua adalah memandu anak untuk memilih pilihan yang tepat sesuai yang mereka inginkan. Pada tahap ini, orangtua perlu berada di samping untuk memberikan dukungan layaknya seorang gardener yang setia merawat tanaman dengan memberi pupuk agar tumbuh sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun