Mohon tunggu...
masya ruhulessin
masya ruhulessin Mohon Tunggu... Penulis Konten di Kompas.com

Suka menghabiskan waktu dengan membaca

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bukan Gajah, Manusia yang Seharusnya Mengalah!

2 Oktober 2025   21:44 Diperbarui: 2 Oktober 2025   21:44 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gajah Sumatera. Sumber gambar: WWF Indonesia

Bagaimana Menuntaskan Konflik Antara Manusia dan Gajah?

Untuk menuntaskan konflik antar manusia dengan gajah ada jalan panjang dan berliku yang harus ditempuh. Dari mana memulainya? Tentu dari orang-orang yang saat ini duduk di pemerintahan. 

Langkah pemerintah untuk menyediakan terowongan khusus gajah di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai)  perlu diapresiasi. Ada lima titik terowongan gajah masing-masing berlokasi di KM 61, KM 69, KM 71, KM 73, dan KM 76. Keberadaan terowongan ini diharapkan dapat mencegah gajah masuk jalan tol sekaligus menjaga serta melindungi habitat gajah. 

Dalam mengurai konflik yang berkepanjangan ini, hal pertama yang mungkin bisa dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan penataan ulang kawasan konservasi dan permukiman. Radius jarak antara permukiman warga dengan habitat gajah perlu kembali dipertimbangan.  Rumah-rumah yang terlalu dekat dengan habitat gajah sebaiknya direlokasi ke tempat yang lebih aman agar masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang. 

Selanjutnya adalah mengalokasikan dana yang lebih besar untuk konservasi gajah serta satwa karismatik lainnya. Dana tersebut bisa digunakan untuk restorasi habitat gajah yang rusak terutama karena pembakaran dengan tujuan pembukaan lahan dan pembalakan liar. Selain itu, dana tersebut juga bisa digunakan untuk penguatan tim patroli serta penyediaan pakan alternatif untuk gajah. 

Dalam jalan panjang dan berliku ini perlu komitmen besar dan konsistensi untuk mewujudkannya. Semoga manusia bisa lebih mengalah dan memikirkan nasib para satwa liar termasuk Gajah Sumatera. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun