Begitu hujan reda saya keluar rumah untuk suatu keperluan. Di tengah perjalanan ketemu penjual es cincau dengan gerobak dorongnya.
Terbayang kan jualan es pada saat turun hujan? Mengharukannya sang penjual, daripada mubadzir, dia membagikan dagangannya kepada anak-anak yang sedang bermain.
Padahal sering kita lihat penjual buah atau tukang sayur. Sering membuang dagangannya yang sudah membusuk karena tidak laku.
Ketiga, asih. Dari cerita istri saya yang melihat seorang ibu dan anaknya melepaskan ikan yang baru dibelinya.
Ketika istri saya menanyakan kenapa ikannya dilepas? Ibunya menjelaskan tadi pagi ketika ke pasar anaknya minta dibelikan ikan hias.
Akan tetapi sesampainya di rumah. Anaknya minta ikan yang baru dibeli. Minta dilepaskan ke selokan pinggir sawah. Alasannya sang anak kasihan melihat ikan ditaruh dalam vas bunga bening.
Saya hanya bisa berucap Subhanallah. Maha Suci Allah yang telah memperlihatkan pelajaran hidup.
Jkt, 160522
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H