Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melalui Pendidikan, Perempuan Bukan Sekadar di Dapur, Sumur dan Kasur tapi Juga di Kantor

5 April 2021   10:23 Diperbarui: 5 April 2021   10:38 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum mengajar di SMA. Saya sempat mengajar di SMK selama 10 tahun. Apa relevansinya dengan pendidikan perempuan?

Secara sepintas saya melihat perjuangan emansipasi RA Kartini berhasil. Pada umumnya murid SMK perempuan lebih dominan. Dalam artian lebih banyak.

Apalagi untuk jurusan Administrasi Perkantoran, Tata Boga dan Tata Busana. Bahkan kelas Akuntansi dan Manajemen Pemasaran pun lebih banyak perempuannya.

Begitu pindah ke SMA saya masih mendapati keadaan yang hampir sama. Terutama tahun-tahun belakangan ini. Dalam tiap-tiap kelas rasio murid perempuan dan laki-laki selalu lebih besar.

Kesadaran Kaum Perempuan

Setidaknya ini mengindikasikan kesadaran kaum perempuan untuk menuntut ilmu telah tumbuh. Lihat pula ke kampus-kampus. Mahasiswi lebih sering kita jumpai daripada mahasiswa.

Hal ini menunjukkan pula perubahan budaya masyarakat. Adanya kesadaran orang tua intuk memberikan pendidikan bagi anak perempuanya.

Berapa masyarakat kita dulu memegang kuat ajaran nenek moyang. Bahwasanya anak perempuan tidak perlu sekolah. Apalagi sampai ke perguruan tinggi.

Kenapa harus sekolah kalau ujung-ujungnya hanya akan berkutat di dapur, di sumur dan di kasur. Artinya hanya akan berkutat pada masak memasak, mencuci dan melayani suami di ranjang.

Saya jadi teringat. Kalau pulang kampung saya mendapati teman-teman SD aktivitasnya tidak jauh-jauh dari tiga kata itu.

Itu dulu. Belakangan fenomenanya twlah berubah. Mantan murid-murid perempuan sering saya temui di perkantoran-perkantoran. Beberapa di antaranya bahkan mempunyai jabatan yang strategis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun