Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inilah Tanda-tanda Perlunya Segera Self Reward

9 Maret 2021   08:44 Diperbarui: 9 Maret 2021   09:05 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya tubuh kita sudah mempunyai mekanisme tersendiri. Tubuh secara otomatis akan memberikan sinyal kapan kita harus memanjakan diri sendiri.

Hanya saja kita sering abai. Biasanya dikarenakan oleh sebab sedang mengejar target tertentu atau memang doyan kerja (workaholic).

Kalau sudah kejar target kita tidak lagi bisa merasakan sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh tubuh. Baru akan tersadar setelah tubuh tidak lagi menanggung beban. Ambruk.

Apalagi bagi yang gila kerja. Siang malam tak kenal waktu. Jungkir balik tak dirasakan. Kadang sampai lupa sosialisasi. Dalam benaknya hanya ada kerja kerja dan kerja.

Bagus si tapi kita juga harus sayang tubuh kita. Robot saja perlu jeda apalagi tubuh. Ada saatnya harus memberi istirahat dari rutinitas.

Tanda-tanda dari Tubuh Kita

Berikut tanda-tanda yang dikirimkan tubuh sebagai penanda perlunya self reward:

1. Cepat Lelah

Seperti halnya mesin mempunyai umur teknis. Demikian pula halnya tubuh kita. Kalau spare part mesin perlu diganti setelah pemakaian sekian jam. Tentu tidak demikian dengan organ tubuh kita. Tuhan telah dengan sempurna menciptakanNya.

Yang harus kita lakukan cukup istirahat. Sekedar meluruskan kaki atau merentangkan tangan. Berjalan beberapa langkah dari duduk berjam-jam. Sesederhana itu.

2. Sering Bingung

Kebingungan merupakan tanda organ-organ tubuh kita bekerja di luar yang semestinya. Terutama kerja otak.

Tidur adalah solusi yang simple dan murah. Beruntunglah orang-orang yang masih bisa  nyenyak tidurnya. Tidur nyenyak pertanda otak kita rileks.

3. Mudah Tersinggung

Sebentar-sebentar ngegas. Sebentar-sebentar emosi merupakan tanda-tanda ketidakseimbangan pikiran dan perasaan. Emosi tetap diperlukan. Tapi dalam batas kewajaran.

Kembali kepada Tuhan adalah solusi terbaik dari ketidakstabilan emosi. Tidak ada yang lebih menenangkan jiwa selain membaca kitab suci.

DokPri
DokPri

Jika kita sudah dapat menangkap sinyal dari tubuh apa yang harus kita lakukan?

Saya pribadi cukup sederhana. Perik daun bayam atau daun singkong. Rebus.

Bikin sambal bawang atau sambel trasi. Seduh teh nasgithel. Santap dengan koser daun rebus dan nasi anget. 

Nikmati sensasi pedasnya sambel dan panas serta sepetnya teh tubruk. Keringat yang keluar bercucuran akan mengeluarkan toksin-toksin jahat dalam tubuh. Selesai makan 'enak' tubuh kembali seger.

Maaf ini cara saya memanjakan diri sendiri. Kompasianer lain pasti mempunyai cara tersendiri untuk self reward.

Jkt, 090321

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun