Sekalipun masih harus menunggu sampai bulan April 2021 saya akan tetap setia menantikan penayangan film serial James Bond 007, No Time to Die. Secara ini film James Bond agen spionase 007 yang legendaris.
Terakhir kita menyaksikan aksi gila dan spektakuler dari James Bond lima tahun yang lalu. Spektra. Wajar kan kalau masyarakat dunia sanagat antusias menyambut kedatangan kembali akai jagoan licin bak belut itu.
Ramuan wanita cantik dan aksi gila-gilaan menjadi menu suguhan film-film James Bond. Apalagi dipadukan dengan kecanggihan teknologi dalam penggarapannya. Dijamin dalam 163 menit kita akan disuguhi tontonan yang sangat menarik.
Cary Fukinaga sebagai sutradara pun menjanjikan tontonan yang apik. Bukan saja lebih menegangkan tapi juga penuh dengan kejutan. Bahkan dikatakan film No Time to Die ini sebagai puncak karya film James Bond.
Daniel Craig Gagal Pensiun
Dikisahkan James Bond (Daniel Craig) yang sudah pensiun harus turun gunung lagi. Gegara permintaan seorang sahabatnya Felix Leiter yang diperankan oleh Jeffrey Wright.Â
Felix memohon Bond untuk menyelidiki hilangkan seorang ilmuwan. Sahabatnya iti khawatir penculikan ini dimanfaatkan oleh kelompok penjahat untuk membuat kekacauan dunia.
Dalam film No Time to Die kali ini ketegangan demi ketegangan tersaji karena kehadiran penjahat bertopeng (Safin). Seperti film-film 007 lainnya sepanjang pemutarannya kita disuguhi adegan-adegan yang sangat menegangkan.
Plus adu senjata super canggih dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Alat-alat perang futuristik yang membuat kita berdecak kagum.
Sabar dulu ya!
Jkt, 160121
