Akar itu kerja tiada terlihat. Berbuat dalam diam. Akrab dengan kegelapan. Tak perlu tepuk tangan atau puji-pujian.Â
Akar menyadari dirinya tak elok. Tidak seperti tunas yang merekah atau pucuk daun yang sumringah. Apalagi bak kembang yang harum atau buah yang ranum.
Akar itu kuntji kehidupan. Menyangga kelanggengan tuannya. Menjulang ke angkasa gagah perkasa. Menunjukkan kedigdayaannya.
Akar mengetahui jati dirinya. Siapa dan apa kedudukan sejati dirinya. Tempatnya memang harus di bawah. Tak mungkin menuntut untuk dijungkirbalikan.Â
Akar sadar sepenuhnya. Tidak mungkin menampakkan dirinya. Memamerkan pesonanya seperti saudara-saudaranya. Dia tahu di mana harus meletakkan diri.
#refleksidiri
Jkt, 171220