Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Tidak Boleh Gemuk, Siswa Jadi Gemuk

2 November 2020   18:47 Diperbarui: 3 November 2020   18:49 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mas menteri Nadiem Makarim dengan naluri dalam mengelola bisnisnya, berani mengambil kebijakan untuk merampingkan kurikulum.

Kebijakan ini diambil untuk memenuhi tuntutan berbagai pihak yang mengeluhkan gemuknya kurikulum di Indonesia. Sudah bukan rahasia umum lagi kalau guru dan siswa selama ini dibebani kurikulum yang tambun.

Akibatnya guru selalu dikejar-kejar waktu untuk menyelesaikan KI/KD (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang sudah dipatok dari sononya.

Demikian halnya para siswa merasa terbebani dengan tugas-tugas yang menumpuk yang diberikan oleh guru. Para siswa mengeluh karena hampir tidak ada waktu untuk sekedar nyantai.

Kondisi demikian semakin terasa ketika datang pandemi covid-19 di mana kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara jarak jauh (daring). Orang tua pun ikutan teriak karena terkena dampak harus menjadi guru dadakan.

Gerak cepat Mas Menteri pun disambut dengan penuh antusias para stakeholder dunia pendidikan.

Kurikulum pandemi memberikan keleluasaan kepada sekolah dan guru untuk mengajarkan materi-materi yang esensial saja kepada para murid. Siswa pun menjadi lega karena berkurang tugas-tugasnya.

Kurikulum Ramping, Siswa Jadi Gemuk

Saya baru menyadari hari ini ketika melakukan pembelajaran melalui aplikasi meeting.  Dari dua kelas yang saya ajarkan tadi pagi terjadi perubahan pada fisik siswa.

Awalnya saya berpikir pastilah karena habis libur panjang. Tapi setelah saya perhatikan secara seksama ternyata bukan karena iti. Secara iseng saya pun menanyakan kepada beberapa siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun