Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Keluar

19 September 2020   16:16 Diperbarui: 19 September 2020   16:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ada perlu sama bu Dita", jawabku.

Aku pun menceritakan maksud kedatanganku ke rumah bu Dita. Aku juga sampaikan kenapa selama ini kami tidak pernah saling bertegur sapa sekalipun sudah lama saling bertetangga. 

Kami melihat bu Dita begitu sibuknya sehingga tidak pernah terlihat di rumah selain hari Minggu. Para tetangga jadinya tidak berani mengganggu waktu bu Dita bila sedang santai di rumah.

Bu Dita memperhatikan semua ceritaku dengan penuh semangat dan bisa memaklumi kalaupara tetangga sepertinya menjaga jarak dengannya.

"Ya udah nanti bu Suti saya kasih buat bayar sekolah anakknya. Tidak usah pinjam", katanya.

"Lho kok nggak usah pinjam gimana bu ?", tanyaku.

"Anggap saja saya bantu-bantu bu Suti", jelasnya.

"Kalo begitu saya terima kasih banyak bu Dita", kataku.

"Jadi tidak enak ngerepotin bu Dita", lanjutku.

"Ya udah biar enak gimana kalo setiap Sabtu bu Suti bersih-bersih di rumah saya. Nanti tiap bulan saya bantu bayar sekolah anaknya", kata bu Dita yang membuatku senang.

"Baik bu Dita. Makasi sudah berkenan membantu kesulitan kami", kataku sambil menyalaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun