Mohon tunggu...
Meneer Pangky
Meneer Pangky Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger

Blogger | Wiraswasta | meneerpangky.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peduli Purna TKI, Kulitugu Foundation Berikan Solusi Jitu

17 Januari 2018   16:46 Diperbarui: 17 Januari 2018   16:53 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perikanan Keramba milik purna TKI. 2018, @meneerpanqi

Sebagai wujud kepedulian terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sudah kembali ke Indonesia agar bisa berdayaguna, Kulitugu Foundation bekerja sama dengan para purna TKI, baik TKI Korea, Taiwan maupun lainnya yang ada di dua desa yakni Tugu dan Tugu Kidul guna memperkuat perekonomian dengan menginisiasi koperasi. Acara inisiasi tersebut dikemas dalam temu silaturahmi pada Senin (16/1) kemaren.

Acara yang bertempat di Saung Embung Desa Tugu Kidul menghadirkan perwakilan dari Kulitugu Foundation, Purna TKI Korea, dan Purna TKI Taiwan. Ada sekitar 1.204 TKI/TKW yang ada di dua desa tersebut menurut Direktur Kulitugu Foundation, Meneer Pangky. Menurutnya data itu ia dapatkan dari BPS Kabupaten Indramayu 2017.  

"Namun sayangnya, jumlah yang tak sedikit itu kurang melek financial planning, jadi pas pulang gelagapan dana yang dibawa pulang mau diinvestasikan kemana? Keinginan menjadi TKI/TKW dipicu oleh minimnya lapangan kerja dan kurangnya edukasi pengetahuan tentang kondisi tantangan Indonesia masa kini, lebih khusus tren bisnis yang ada di daerah atau desa", tambah Direktur Kulitugu Foundation.

Kulitugu Foudation memberi satu solusi agar para TKI tersebut tidak kembali ke perantauan yakni dengan mengadakan pengelolaan dan pemberdayaan purna TKI. Melalui program ini, diharapkan nanti akan terumuskan dan tersampaikan metode serta sarana pemberdayaan purna TKI/TKW khususnya di dua desa tersebut.

Tak hanya itu, juga akan tergalinya potensi-potensi pemberdayaan purna TKI di Indramayu secara luas. Terjalinnya komunikasi bertukar informasi serta wadah menghimpun diri agar terjadi sinergitas kelompok ekonomi purna TKI yang akan didampingi oleh Kulitugu Foundation.

Harapan terbesar dari program ini adalah agar TKI dapat mandiri di negeri sendiri. Dengan program pendampingan ekonomi mulai dari awal usaha hingga berdirinya usaha. "Semoga dengan program-program yang telah dilakukan para purna TKI yang menghimpun diri dalam wadah baru itu akan lebih bertanggung-jawab karena merasa ikut terlibat dalam proses pembentukannya", ujar perwakilan purna TKI Korea, Widi.

Sudah ada sekitar 50 orang purna TKI yang tertarik masuk, saat ini kami sedang mencoba usaha perikanan keramba di embung. "Mereka senang dan tertarik untuk memanfaatkan lahan kosong yang tidak digunakan tersebut, semoga berkah untuk semuanya",kata Agus perwakilan dari purna TKI Taiwan.

Inisiasi program ini adalah serangkaian program yang telah dan akan terus dilakukan Kulitugu Foundation yang telah berdiri sejak 2015. Organisasi yang digagas oleh Sudirto ini sudah melaksanakan program peduli yatim-piatu, fakir miskin dan dhuafa, taman bacaan masyarakat, serta terakhir pembagian tong sampah untuk kampanye sadar lingkungan bersih.

"Semoga KTF terus peduli terhadap para migran yang ada di negara penempatan dan juga purna TKI," imbuh Sudirto.

***

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun