Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berharganya Cinta Keluarga dan Persahabatan

17 Mei 2020   00:12 Diperbarui: 27 Juli 2020   20:43 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada tiga hal yang sangat berharga dalam hidup ini. Cinta, keluarga, dan teman-teman yang setia. Kita harus berusaha menjaga keutuhannya agar sampai pada persinggahan hidup akhir yang dikehendaki.

Cinta adalah bagian utama dalam kehidupan. Manusia takkan pernah hidup tanpa cinta. Sejak dalam kandungan, manusia mendapatkan cinta dari sang ibu. Ia dirawat dengan penuh kehati-hatian diberikan nutrisi yang cukup, lalu saat ia dilahirkan mendapatkan cinta dan perhatian dari ayah ibu dan seluruh anggota keluarganya.

Dari kecil, seorang manusia akan belajar bagaimana mencintai orang lain melalui apa yang dirasakannya. Sehingga seorang anak yang dibesarkan dengan suasana cinta akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh cinta dan perhatian pada orang lain.

Bahkan anak-anak yang dibesarkan jauh dari rasa cinta akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi liar dan tak terkendali.

Saat anak-anak mulai tumbuh besar dan dewasa, ia akan mengingat semua perjalanan hidupnya. Sehingga semua memorinya membentuk karakter sifat dan watak sampai ia tua.

Keluarga adalah komunitas terkecil yang menjadi seseorang menjadi bermakna bagi kehidupan. Bagaimana seorang ayah bersusah payah mencari rejeki untuk keluarga, ibu menjaga rumah dan dan merawat anak-anak dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang, sehingga memunculkan harmoni kehidupan yang membuat semua orang merasa berguna dan bahagia.

Keluarga menjadi muara kehidupan bagi siapapun untuk meletakkan lelah, mengungkapkan semua perasaan gundah, bersama-sama mencari solusi bila terjadi masalah, dan semua anggota keluarga merasa dihargai.

Ayah ibu anak adalah adalah anggota keluarga inti dan saat dewasa berkembang menjadi sebuah keluarga besar dengan kehadiran menantu, cucu dan keponakan.
Sehingga seorang anggota akan dipanggil om, tante, nenek dan kakek.

Kita membayangkan bagaimana seseorang yang hidup menggelandang karena tak punya keluarga. Menjalani kehidupan liar di jalanan tanpa ada perhatian dari siapapun.
Bahkan ketika meninggal tak ada satupun anggota keluarga yang mengiringi kepergiannya.

Ada juga anak-anak yang kurang beruntung, terbuang dari keluarga, dan terpaksa harus menjalani kehidupan sendiri tanpa ada perhatian dari siapapun.

Persahabatan adalah sebuah relasi hubungan antara satu individu dengan dengan individu yang lain. Merupakan hubungan sosial tanpa batas umur, status, pendidikan maupun derajat dan pangkat.

Terkadang seseorang memiliki sahabat dengan warna senada sesuai dengan minat dan bakat. Sebagaimana pepatah dalam bahasa Arab yang artinya "burung-burung akan terbang bersama burung sejenisnya".

Sehingga seorang mahasiswa akan bersahabat dengan mahasiswa, seorang pramugari akan bersahabat dengan pramugari,  bahkan ibu-ibu kompleks akan bersahabat akrab  dengan ibu-ibu yang lain, dan sebagainya.

Akan tetapi dengan adanya internet persahabatan lintas batas bisa terjadi. Kita bisa bersahabat dengan siapapun di media sosial. Baik dengan kawan-kawan dari dalam negeri maupun kawan-kawan dari lintas negara dan benua.

Persahabatan yang erat akan menjadikan efek pada diri seseorang merasa dihargai, saling memiliki dan membuat lebih bahagia.

Bisa dibayangkan bila seseorang hidup sendiri tak punya kawan, tak punya sahabat. Sehingga saat melakukan apapun ia tak pernah mendapatkan pengakuan dan penghargaan.

Cinta, keluarga dan persahabatan adalah formulasi kehidupan yang membuat manusia mendapat penghargaan dan diakui eksistensinya.

Hari ini hubungan cinta, keluarga, dan persahabatan kita sedang diuji karena pandemi. Kita tak bisa menumpahkan perasaan dengan saling bertemu.

Banyak keluarga yang harus bertahan dengan saling berjauhan karena larangan mudik.  Banyak sahabat yang tidak bisa saling bertemu karena harus berdisiplin untuk melakukan social distancing.

Tapi semua itu takkan pernah bisa menghapuskan hubungan yang selama ini telah terbina, menjadi kekuatan dan semangat dalam menjalani hidup.

Dan kita percaya, perasaan kangen dengan dengan keluarga dan para sahabat tetap bisa  ditumpahkan meskipun jarak memisahkan..

Semoga semua berbahagia dan tetap semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun