Mampu menghadirkan tayangan yang sesuai dengan selera pasar. Bahkan juga menayangkan iklan. Seakan merajut kembali harapan bahwa TVRI akan kembali berjaya menyedot perhatian pemirsa.
Tapi sengkarut manajemen TVRI memang sepertinya harus ada korban, harus ada yang dipersalahkan. Orang lebih mudah menilai secara gamblang apa sebenarnya sumber permasalahan.
Masalah yang dituduhkan beralasan atau tidak, pokonya harus ada yang salah. Sebab mencari sebab masalah tanpa menemukan  pelaku utama berarti bohong.
Dan bahwa acara TVRI harus sesuai jati diri bangsa, karena TVRI adalah milik pemerintah itu memang betul. Sebab TVRI adalah media pemersatu satu bangsa.
Tapi bila acara yang ditayangkan TVRI tidak ada yang menonton, terus siapa yang akan diedukasi ?