Selepas dari rumah mempelai yang penulis sekeluarga datangi bersama Ahmadiyanto, mobil penulis arahkan menuju pusat kota Tanjung, ibukota Tabalong ini, untuk melihat-lihat dari dekat kota yang terkanal dulu dengan penghasil minyak bumi.Â
Tidak berapa lama kami sampai di masjid dekat pasar Tanjung, dan kemudian mobil penulis parkir di sekitarnya. Penulis dan Ahmadiyanto melaksanakan shalat Ashar di masjid  tersebut, karena waktu sudah hampir pukul 17.00 WIT, yang berarti shalat Ashar sudah lewat.
Selesai melaksanakan shalat Ashar, penulis sekeluarga dan Ahmadiyanto menuju taman kota yang berada di seberang masjid yang dekat pasar kota Tanjung tersebut, yaitu Taman Kota' Bersinar'. Â
Cuaca sore  di taman kota ini sangat cerah, sinar mentari terlihat menembus daun dari pohon-pohon yang tumbuh berjejer di taman tersebut. Hari itu, Kamis, tanggal 28 Juni 2018, tidak banyak pengunjung taman, hanya terlihat sekumpulan bocah yang asyik bermain sepak bola di halaman dalam taman yang terkesan seperti 'stadion' sepakbola.
Memanfaatkan taman kota yang indah dan asri tersebut, kami  berfoto bersama dengan mengambil latar belakang tiang-tiang besar yang bermotif ukuran khas Dayak yang ada di daerah Tabalong tersebut. Â
Cukup lama kami menikmati dan berfoto di taman kota Tanjung ini, sehingga tidak terasa waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 16.45 WIT, dan kemudian kami memutuskan untuk kembali ke mobil guna melanjutkan perjalanan ke arah menuju Paringin, Balangan.

Sepupu isteri penulis ini mengharapkan agar mampir ke rumahnya yang beralamat tidak jauh dari taman kota Tanjung ini, sekitar 3 km. Alamat rumah sepupu isteri penulis itu juga dikenal oleh Ahmadiyanto, sehingga penulis setuju untuk mampir ke rumah sepupu isteri penulis tersebut.
Sebelum mampir ke rumah sepupu isteri penulis, kami mampir dulu di taman kota Tanjung yang baru dibuka tahun 2016 yang lalu,yaitu Taman Tanjung Berseri. Sebuah taman kota yang relatif luas dan lebih megah dari taman kota yang beru saja kami datangi sebelumnya.Â
Tanpa membuang-buang waktu dan kesempatan, kami kembali menggunakan kamera ponsel masing-masing mengabadikan suasana indah dan arsi tersebut.Â
Demikian pula kami tidak lupa melakukan sesi foto bersama di taman yang baru ini. Letak taman ini di pinggir jalan raya yang ramai dengan arus lalu lintas, sehingga taman ini banyak dikunjungi orang, baik lokal maupun pendatang dari luar daerah, seperti kami ini.
