Mohon tunggu...
Maskur FarisArdani
Maskur FarisArdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi/ Mahasiswa/ Universitas Pendidikan Indonesia

Saya seorang mahasiswa semester 3 (tiga) jurusan Logistik Kelautan di Universitas Pendidikan Indonesia. Saya memiliki wawasan yang cukup di sektor kemaritiman dan kelautan. Saya juga peseta Sekolah Duta Maritim Indonesia 2023 yang diselenggarakan ASPEKSINDO. Saya akan membagikan artikel tentang wawasan dan isu mengenai topik kemaritiman. Saya memiliki ketertarikan bersama mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Saya memiliki hobi mengikuti perkembangan teknologi dan olahraga. Selama menjalani perkuliahan, organisasi, dan kepanitiaan, saya dikenal sebagai seseorang yang bisa bekerja sama, komunikatif, dan adaptif.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Implementasi Ekonomi Biru di Forum Kementerian Kelautan dan Perikanan

14 Agustus 2023   23:10 Diperbarui: 15 Agustus 2023   01:26 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 15 Agustus 2023 - Momentum bersejarah terjadi saat para Duta Maritim Indonesia berkumpul di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bapak Irjen Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H., memberikan materi yang menginspirasi dengan judul "Implementasi Ekonomi Biru untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia".

Dalam materi tersebut, dasar filosofi Implementasi Ekonomi Biru di Indonesia diuraikan dengan tajam. Fakta bahwa Indonesia memiliki 17.504 pulau, luas wilayah laut mencapai 6,8 juta km2, dan penduduk sebagian besar tinggal di wilayah pesisir, menjadi landasan. Menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi dalam penguasaan laut menjadi kunci utama.

Beranjak pada Implementasi Ekonomi Biru, tindakan konkret ditekankan:


1. Luas Kawasan Konservasi Laut Diperluas

Tantangan degradasi biota laut disikapi dengan target luas konservasi mencapai 30% dari luas laut NKRI. Penetapan lokasi, pengelolaan, dan pemantauan menjadi kunci.

2. Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota

Melalui kebijakan ini, penurunan stok ikan dan masalah IUU Fishing menjadi fokus. Penangkapan berbasis kuota dan zona penangkapan diterapkan untuk menjaga kelangsungan sumber daya laut.

3. Pengembangan Perikanan Budidaya Berkelanjutan

 Dalam menghadapi peningkatan populasi dan kebutuhan protein, pengembangan budidaya di laut, pesisir, dan darat menjadi pilihan. Dengan prinsip ramah lingkungan, efisiensi, dan keadilan, upaya ini menjangkau semua aspek produksi.

4.  Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun