Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Apakah SBY Juga "Melik Nggendong Lali"?

3 Oktober 2023   21:30 Diperbarui: 3 Oktober 2023   21:55 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena Melik Nggendong Lali ini sering dijumpai di masyarakat. Pada kisah pewayangan tokoh Sumatri pernah mengalami fase Melik Nggendong Lali. Sebagai gambaran sederhana dari Melik Nggendong Lali dapat dilihat dari kisah Sumantri, ksatria yang tinggal di padepokan (baca desa), yang pada awalnya minta ijin kepada ayahandanya pergi ke istana Kerajaan Mahespati, untuk mengabdi kepada Raja Arjuna Sasrabahu. Permintaan Sumantri pun diterima oleh Raja Arjuna Sasrabahu, dan kemudian Sumatri sebagai petugas partai, ditugaskan untuk membawa Dewi Citrawati, putri kerajaan Magada,  untuk dijadikan istrinya. 

Sumantri pun melaksanakan tugasnya dengan baik. Tetapi pada saat Sumantri akan menyerahkan Dewi Citrawati, Sumantri terkena penyakit Melik Nggendong Lali. Sumantri merasa telah mengerahkan kekuatan dan semua ilmu yang dimilikinya untuk mendapatkan Dewi Citarwati, sehingga dia merasa bahwa tidak fair, kalau Prabu Arjuna Sasrabahu lalu menerima Dewi Citrawati begitu saja, tanpa perjuangan sedikit pun. Sumantri pun mengajak Prabu Arjuna Sasrabahu adu kesaktian untuk mendapatkan Dewi Citrawati.

Sumantri lupa diri, kalau dia sebetulnya adalah petugas partai. Begitu selesai melaksanakan tugas, hasil harus diserahkan kepada pemberi tugas, yaitu Prabu Arjuna Sasrabahu.  Sebagai petugas partai. Sumantri seharusnya, bukan justru unjuk gigi, mengajak adu kuat dengan Prabu Arjuna Sasrabahu. 

Peristiwa lupa diri ini, juga dalam kisah tiga orang Bani Israel, tentang orang yang sakit, orang botak dan orang buta. Ternyata orang buta yang tidak Melik Nggendong Lali.   Ada pun orang yang sakit dan orang botak, terkena penyakit Melik Nggendong Lali. Saat ke tiga orang tersebut, diberi kesembuhan dari penyakit yang dideritanya, kemudian diuji dengan harta yang dimilikinya, hanya orang buta yang bersyukur. 

: : : :

"Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya buta, dengan menyerupai keadaannya dulu (di saat ia masih buta), dan berkata kepadanya, "Aku adalah orang yang miskin, kehabisan bekal dalam perjalanan, dan telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga aku tidak dapat lagi meneruskan perjalananku hari ini, kecuali dengan pertolongan Allah kemudian pertolongan Anda. Demi Allah yang telah mengembalikan penglihatan Anda, aku minta seekor kambing saja untuk bekal melanjutkan perjalananku." Maka orang itu menjawab, "Sungguh aku dulunya buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku. Maka ambillah apa yang Anda sukai, dan tinggalkan apa yang tidak Anda sukai. Demi Allah, sekarang ini aku tidak akan mempersulit Anda dengan memintamu mengembalikan sesuatu yang telah Anda ambil karena Allah." Maka malaikat tadi berkata, "Peganglah kekayaan Anda, karena sesungguhnya kalian ini hanya diuji oleh Allah. Allah telah ridha kepada Anda, dan murka kepada kedua teman Anda." (HR. Bukhari no. 3464 dan Muslim no. 2964).

Fenomena Melik Nggendong Lali ini dapat menimpa banyak orang, karena sering lupa terhadap sejarah masa lalu. Tetapi tentu tidak mudah menyatakan seseorang sedang Melik Nggendong Lali? 

Begitu juga pertemuan SBY dengan Presiden JokoWi, setelah Demokrat bergabung pada Koalisi Gemuk Damarwulan Prabowo pada Pilpres 2024. Padahal Demokrat, pada awalnya berada pada KPP yang dianggap oleh sebagian masyarakat bisa jadi berada di lingkaran luar Kabinet Indonesia Maju. Namun setelah Demokrat hengkang dari KPP, karena munculnya AMIN yang membuat gempa politik nasional, lalu SBY bergandengan dengan Prabowo bahkan lalu menemui Presiden JokoWi, itu dapat dianggap sebagai fenomena Melik Nggendong Lali?

Tentu saja bukan suatu hal yang mudah untuk memberikan gambaran asumsi itu. Bahkan mungkin saja fenomena Melik Nggendong Lali itu dapat muncul di banyak orang, tokoh, yang ingin mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar, jauh lebih tinggi, jauh lebih kuat. 

Wallahualam bishawab.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun