Sense_of_Belonging
Betapa bahagianya Dewi Kunti, melihat Karna duduk bersimpuh di depannya dan memanggilnya ibu. Suatu hal yang selama ini dirahasiakannya, untuk menutup malu, akibat dari perbuatan isengnya di masa lalu. Menjelang terjadinya kabar akan terjadinya perang Bharatayudha antara Pandawa dan Kurawa, membuat Dewi Kunti semakin gundah.
Karna yang diyakini Dewi Kunti adalah putra sulungnya, menjadi panglima tak tertandingi Kerajaan Astina, tempat bernaungnya Kurawa, yang akan perang dengan Pandawa. Padahal Karna sebetulnya merupakan kakak sulung Pandawa.
“Duh, Karna.
Alhamdulillah, kamu mau mengakui aku, Dewi Kunti sebagai ibumu.” lega Dewi Kunti menepuk-nepuk bahu Karna.
Wajah Dewi Kunti nampak sumringah. Cahaya terpancar di wajah Dewi Kunti menunjukkan suasana hati Dewi Kunti yang sangat bahagia.
“Ibu, maafkan kalau tadi Karna,banyak bertanya kepada ibu.
Karena selama Ini, Karna tidak pernah tahu, kalau ibu Dewi Kunti adalah ibunda Karna.
Karna hanya tahu kalau Dewi Kunti adalah ibu Pandawa.” jawab Karna.
“Karna.