Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Sense of Belonging"

12 Desember 2019   16:25 Diperbarui: 12 Desember 2019   16:33 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: adnyaninatha.files.wordpress.com

sebelumnya

Sense_of_Belonging

Betapa bahagianya Dewi Kunti, melihat Karna duduk bersimpuh di depannya dan memanggilnya ibu. Suatu hal yang selama ini dirahasiakannya, untuk menutup malu, akibat dari perbuatan isengnya di masa lalu. Menjelang terjadinya kabar akan terjadinya perang Bharatayudha antara Pandawa dan Kurawa, membuat Dewi Kunti semakin gundah.

Karna yang diyakini Dewi Kunti adalah putra sulungnya, menjadi panglima tak tertandingi Kerajaan Astina, tempat bernaungnya Kurawa,  yang akan perang dengan Pandawa. Padahal Karna sebetulnya merupakan kakak sulung Pandawa.

“Duh, Karna.

Alhamdulillah, kamu mau mengakui aku, Dewi Kunti sebagai ibumu.” lega Dewi Kunti menepuk-nepuk bahu Karna.

Wajah Dewi Kunti nampak sumringah. Cahaya  terpancar di wajah Dewi Kunti menunjukkan suasana hati Dewi Kunti yang sangat bahagia.

“Ibu, maafkan kalau tadi Karna,banyak bertanya kepada ibu.

Karena selama Ini, Karna tidak pernah tahu, kalau ibu Dewi Kunti adalah ibunda Karna.

Karna hanya tahu kalau Dewi Kunti adalah ibu Pandawa.” jawab Karna.

“Karna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun