Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Iseng-iseng Berhadiah

12 Desember 2019   09:24 Diperbarui: 12 Desember 2019   09:40 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: harekrsna.com

sebelumnya

Iseng_Iseng_Berhadiah

Mendengar Ibu Radha keceplosan kalau tidak  pernah melahirkan, Karna terkejut. Namun hal itu menunjukkan bahwa Ibu Radha memang bukan ibu kandungnya. Walau pun begitu, bagaimana mungkin Karna dapat percaya begitu saja, kalau Dewi Kubnti adalah ibu kandungnya.

Ada konsekuensi berat, kalau memang Karna merupakan anak sulung Dewi Kunti. Dengan demikian berarti Karna merupakan kakak sulung Pandawa, sementara Karna sudah bersumpah setia akan membela Duryudana Kurawa. Karna bahkan adalah panglima perang tanpa tanding Kerajaan Astina. Karna merupakan tulang punggung Kurawa yang tidak terkalahkan, karena memilik baju besi yang melekat ditubuhnya, sejak dari kecil.

Segera Karna akan menegaskan kepada Dewi Kunti, mengenai status dirinya. Mengapa sampai terjadi seorang Dewi Kunti yang begitu terkenal, dapat menjadi ibunya. Dalam perjalanan Karna, mencari Dewi Kunti, Karna mendapat bisikan, jika Dewi Kunti sedang bersedih dan berada di tepi Kali Gadjah Wong.  

Karna segera menuju Kali Gadjah Wong, karena walau pun itu kali kelihatannya airnya dangkal dan tidak dalam, namun jika banjir besar akan sangat berbahaya. Jangankan wong atau orang, sedang gajah saja, pernah hanyut bersama orang yang memandikannya. Itulah sebabnya, sungai itu disebut Kali Gadjah Wong.

"Dewi .. " sapa Karna tercekat, melihat Dewi Kunti termenung di pinggir Kali Gadjah Wong.

"Karna ?" Dewi Kunti pun terkejut, ada Karna didekatnya.

"Kemarilah, Karna. Sungguh ibu sudah lama sekali ingin dekat denganmu, Karna .. " seru Dewi Kunti bahagia. Ke dua tangan Dewi Kunti ingin bergerak ke depan, seolah minta Karna mendekat dan ingin segera menggapainya.

Namun Karna tetap berdiri tegak dan tidak beringsut dari tempatnya. Karna masih ingin mendengar langsung dari Dewi Kunti tentang dirinya.

"Dewi, apa sebenarnya yang terjadi dengan Karna ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun