Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo "The Lost Hero"

18 Juli 2019   14:14 Diperbarui: 18 Juli 2019   14:31 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: bukumaniak.blogspot.com

Bagaimana mungkin Prabowo bisa disebut the lost hero ? Prabowo merupakan jendral yang jenius. Prabowo juga jendral yang mampu mengambil langkah-langkah misterius. Prabowo adalah hero. 

Namun sesungguhnya Prabowo sudah bukan siapa siapa sebelum kemudian diusulkan menjadi Capres pada Pilpres 2019, oleh Ijtma Ulama. Meski pun Prabowo dapat dianggap sebagai pesaing kuat dari Petahana, namun harus diakui elektabilitas Prabowo sangat rendah. Memang boleh saja hasil-hasil survey elektabilitas itu dianggap debateble. Barangkali RG merupakan salah satu pentolan yang sangat tidak pecaya pada hasil-hasil survey elektabilitas.  Ada rentang waktu yang dapat membuat perubahan besar terjadi, jika situasi dan kondisi geopolitik secara dinamis bergati-ganti. Hasil survey elektabilitas dapat saja, jauh dari kenyataan yang akan terjadi. 

Pandangan RG ini, juga dapat diwakili dari hasil survey eletabilitas paslon di Pilkada serentak terakhir. Hasil survey elektabilitas untuk beberapa paslon, jauh berbeda dengan hasil Pilkada. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa survey elektabilitas harus menjadi pemacu paslon untuk berusaha keras, agar dapat berhasil membuat beda dengan hasil survey elektabilitas. Baik itu usaha dari paslon sendiri, maupun usaha Tim Sukses atau situasi dan kondisi geopolitik yang secara dinamis berganti.

Di sini, Prabowo menemukan momentum emas, ketika Prabowo datang pada aksi damai umat Islam 212. Prabowo yang oleh beberapa kelompok diminta atau bahkan ditenggarai tidak akanj hadir pada aksi damai umat Islam 212 di Monas, ternyata Prabowo hadir. Bukan itu saja, Prabowo berani menyatakan akan membantu mendorong terwujudnya aspirasi umat Islam.

Saat itulah situasi dan kondisi geopolitik RG berjalan. Prabowo sontak menjadi hero untuk umat Islam. Walau pun Prabowo juga menyempatkan menemui HRZ bersama AR, hal itu belum menjadikan keyakinan bahwa umat Islam yang merasa selalu mendapat stigma negati sebagai radikal, intoleran bahkan teroris, untuk mendukung Prabowo sebagai Capres. Prabowo bahkan menunjukkan kekuatannya sebagai hero dengan meminta Sano untuk menjadi Cawapres. Suatu hal yang luar biasa, dari Prabowo, karena Prabowo sudah memegang kendali sebagai Hero umat.

Sementara di sisi lain terjadi tragedi MMD. Suatu hal yang mendorong pencapresan Prabowo memunculkan fenomena Prabowo sebagai hero. The Power of Emak Emak semarak mewarnai kampanye Prabowo. Gemuruh kampanye Prabowo menyiratkan hausnya umat Islam akan munculnya suatu perubahan. 

Puncak dari kampanye Prabowo adalah terjadinya sholat tahajud dan subuh berjamaah di GBK. Prabowo bahkan dapat dianggap telah dapat membuka pintu langit. Ghirah besar umat Islam terhadap munculnya Prabowo sebagai Hero lengkap sudah.

Namun kemudian segalanya berganti, setelah Prabowo mengadakan temu MRT. Perjuangan umat Islam yang ditunjukkan untuk membela kebenaran, menegakkan keadilan, dengan mendukung Prabowo, melalui aksi aski damai 21-22 Mei sampai pada saat sidang sidang di MK, seperti hanyut ditelan bumi. Prabowo menjadi the lost hero. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun