Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Buka Masa Depan, City Terpeleset

10 April 2019   14:37 Diperbarui: 10 April 2019   14:47 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari detik.sport.com

Laga leg I perempat final Liga Champions antara Liverpool dengan Porto dan Spurs dengan City telah berlangsung. Baik Liverpool mau pun Spurs sebagai tuan rumah, mampu memperoleh hasil positif. Liverpool menang atas Porto 2-0, sedang Spurs mampu mencuri kemenangan dari City 1-0.

Hasil positif Liverpool atasi Porto, sesuai dengan asumsi Klopp. Masa depan, kali ini akan menjadi milik Liverpool. Saat ini Liverpool sudah membuka masa depan dengan satu kaki sudah melangkah di demo final Liga Champions. Meski pun Liverpool masih harus menjalani laga tandang ke Porto, namun seperti halnya pada musim lalu, diyakini Liverpool dapat mengatasi Porto. 

Sementara City harus melihat kenyataan, bahwa Spurs sering beruntung dalan laga laga Liga Champions. Bukan hanya dapat lolos dari fase group saja, Spurs beeuntng di Liga Champions musim ini. Spurs di babak 16 besar, juga beruntung mampu menghempaskan Dortmund, tim pemuncak klasemen Bundesliga. City kabag tipis 0-1 dari Spurs. 

Gagalnya pinalti Aquero, sulitnya City menjebol gawang Spurs, merupakan gejala yang sudah nampak dari laga laga City sebelumnya. City di samping lambat panas, namun juga terlihat seperti mengakami kesulitan membuat gol gol ke gawang lawan. 

Memang City seperti sudah dapat pengalaman untuk membalikkan keadaan, walau tadinya tertinggal oleh gol gol lawan. Namun hal itu biasa terjadi di menit menit awal atau babak pertama. Di babak ke dua, mental pemain City seolah sudah teruji untuk kembali perform dan membalikkan keadaan, untuk memperoleh kemenangan.

Namun ketika laga  City lawan Spurs, gol Spurs sudah terjadi di babak ke dua. Dengan ritme determinasi City yang belum mampu menembus pertahanan Spurs, maka janganlah usaha untuk membalikkan keadaan, bahkan untuk membuat go penyama kedudukan saja, City gagal. Dus City terpeleset di Spurs Stadium, kandang baru Spurs. City kalah tipis 0-1 dari Spurs.

Namun kekalahan City atas Spurs di leg I perempat final Liga Champions ini, harus dapat menjadi cambuk untuk City, agar dapat bangkit kembali, untuk membalikkan keadaan di leg II perempat final Liga Champions. Jika City mampu bangkit dari situasi sulit menghadapi Spurs, maka City masih berpeluang untuk meraih quadruple. 

Berusaha menang di laga kandang org Ii Liga Champions lawan Spurs, sekaligus untuk memupuk rasa percaya diri dalam menjamu Spurs di lanjutan laga Liga Primer Inggris. City dalam 2 minggu ini dihadang Spurs dalam usahanya  untuk meraih quadruple. Tidak mungkin City memenangkan semua laga, apalagi 3 laga lawan Spurs dalam waktu 2 minggu. 

Namun jika City tidak dapat segera bangkit, setelah kalah dari Spurs, itu berarti sinyalemen Pep, bahwa peluang mendapatkan tropi lagi dalam 3 hati atau 1 minggu bisa hilang, akan terbukti. Semua laga yang harus dijalani City harus dapat dimenangkan, untuk tetap menjaga peluang meraih tropi lagi. 

Setelah ini, City harus menjalani laga tandang ke Crystal Palace. Jika City mampu meraih poin penuh, maka City dapat kembali menggeser Liverpool dari puncak klasemen Liga Primer Inggris. Liverpool juga harus berjuang keras untuk menundukkan Chelsea pada laga kandang di Liga Primer Inggris. 

City mungkin bisa saja, dapat berharap Chelsea mampu mengganggu Liverpool. Namun berdasrkan pengalaman pengalaman laga laga sebelumnya di musim ini, harapan Liverpool mendapat gangguan sepertinya nihil. Klopp bahkan tidak berpikir untuk bermain cantik seperti City. Klopp tidak mempermasalahkan jika Liverpool bermain buruk, namun menang. Laga laga ke depan memang harus dimenangkan baik oleh Liverpool mau pun City, jika masih ingin meraih tropi. Liverpool haus akan tropi setelah masa tunggu yang sangat lama. city masih ingin mencoba meraih quadruple. 

Namun sepertinya Klopp seperri sudah yakin, kalau akan berhasil membuka pintu masa depan. Kemenangan Liverpool 2-0 atas Porto, memberikan Klopp peluang membuka pintu masa depan, lewat semifinal Liga Champions. Kemenangang demi kemenangan Liverpool di Liga Primer Inggris,yang tinggal menyisakan laga krusial lawan Chelsea, setelah itu dalam 4 sisa laga terakhir, boleh dikatakan Liverpool tidak akan menghadapi lawan yang berarti.

Sementara City, harus mampu menang lawan Crystal Palace, kemudian menang lawan Spurs di leg II Liga Champoions, lalu menang lagi saat menjamu Spurs di Liga Primer Inggris. Setelah itu pun City masih harus bertandang ke Old Trraford, kandang MU. Bahkan setelah itu City masih harus menjalani final lawan Watford di Piala FA. 

Mungkin City terpeleset saat menjalani laga tandang ke Spurs Stadium, kandang Spurs. Namun jika city mampu bangkit, bukan tidak mungkin tropi tropi lain masih menanti. 

Memang harus diakui saat ini, Klopp membuka pintu masa depan, sementara City terpeleset.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun