Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Panggilan Bung yang Tak Lagi Populer

15 Desember 2018   07:34 Diperbarui: 15 Desember 2018   07:46 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Postingan Politik
eps 1

Kiprah saya mengenai politik, saya mulai ketika masih di kelas 3 SMA. Saat itu teman sekelas saya yang sangat pandai, arif dan bijaksana, masih satu peringkat dengan saya. Namun beliau, teman sekelas saya itu, sekarang sudah bergelar Profesor Doktor. Beliau adalah Prof. DR. Muhammad Suyanto MSc, alumni FMIPA UGM. Saat ini mas Yanto begitu saya panggil beliau, merupakan Direktur STAMIKOM, tempat kuliah orang berdasi di DIY.

Bagaimana dengan episode politiknya ?

Suatu hari kami yang kebetulan baru pindah dari Jetis ke Bener sehingga sempat muncul sebutan BenSLA, Bener SLA. Saya lupa tepatnya, yang lebih dulu, apakah pada saat itu, kami harus menambah panjang satu semester selama studi di SMA atau lebih dulu proses pematangan politik saya.  

Namun yang jelas, saya betul betul merasa mempunyai semangat besar dan motivasi tinggi untuk terdorong pada instink politik.

Suatu hari, kami akan melaksanakan kegiatan seminar yang pesertanya akan melibatkan perwakilan dari kelas kelas lain. Saya lupa persisnya, namun saya sempat melakukan dialog keras kepada guru yang kami anggap pembina pada pelaksanaan kegiatan tersebut, karena pelaksanaan seminar tersebut tidak jelas juntrungannya. Saya lihat langsung Bapak itu menghela nafas, melihat desakan saya.

Namun suatu hal yang di luar dugaan saya sendiri, pada saat saya membawakan diri sebagai emci pada acara seminar tersebut, saya menyebut Pimpinan Sekolah dengan Bung!.

Situasi kelihatannya menjadi tidak menentu, bisik bisik yang berkembang, panggilan Bung tidak populer di tahun tahun itu, kalau dapat justru dihindari. Padahal saya baru teringat dengan Bung Tomo.

Namun pada akhir acara kondisi stigma buruk yang menempel ke saya agak tertutup, karena saya berhasil mendesak untuk mendorong kegiatan penanaman pohon di lingkungan sekolah BenSLA.

Beberapa tahun setelah saya lulus dari BenSLA dan berkunjung ke sana, ada yang ingat kepada saya. Katanya, angkatan sayalah yang berjasa menghijaukan BenSLA yang saat itu baru pindah dan kemudian baru tampak hasilnya beberapa tahun kemudian.

Mengapa saya harus datang lagi ke BenSLA setelah puluhan tahun, karena saya ingin mendaftar masuk PNS sementara Ijasah SMA saya, hilang! 

Masya Allah, usia saya waktu itu sudah 34 tahun.

Mudah mudahan ada episode politik yang ke dua .... Insya Allah Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun