Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bobotoh Harus Belajar dari Bonek!

25 September 2018   06:41 Diperbarui: 26 September 2018   12:51 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://regional.kompas.com

Maut yang menimpa Haringga, harus segera disikapi para Bobotoh. Tidak bisa tidak, tragedi pengeroyokan Bobotoh terhadap Haringga yang berujung maut itu, sungguh sangat menyesakkan dada. Haringga, penduduk DKI Jakarta, yang dengan pede dan dipenuhi rasa bahagia, ingin menyaksikan laga antara Persib Bandung dengan Persija Jakarta, harus mengalami nasib tragis, berujung maut. Haringga dikeroyok Bobotoh sampai tewas. Peristiwa yang tragis itu bahkan terjadi, sebelum laga Persib Bandung lawan Persija Jakarta di mulai.

Pendukung Persib Bandung yang dikenal dengan Bobotoh memang terkenal fanatik terhadap setiap laga yang dijalani Persib Bandung, seperti halnya Bonek sebutan untuk suporter Persebaya Surabaya. Pada masanya dulu, Bonek bahkan pernah meninggalkan jejak buruk di berbagai tempat pada laga Persebaya Surabaya dilangsungkan. Stigma negatif terhadap Bonek begitu melekat di publik, karena Bonek sering menunjukkan kelakuan yang cenderung destruktif. Jawa Pos sempat harus menangani kerugian akibat aksi Bonek yang tidak bertanggung jawab.

Namun kemudian disadari oleh Bonek bahwa stigma negatif tersebut dapat merugikan bukan bagi Bonek saja, tetapi juga Persebaya Surabaya, bahkan masyarakat yang kemudian ikut membenci Bonek, namun juga dapat menimbulkan kekacauan yang berakibat keresahan yang pada gilirannya akan mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Para penegak hukum akan berperan besar terhadap aksi aksi negatif Bonek. Para Pemangku kepentingan dapat menghadang Bonek untuk datang ke wilayahnya. Laga sepakbola yang seharusnya menjadi even hiburan selain olah raga, meningkatkan mobilitas penduduk, mendorong pergerakan eknomi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dapat hancur gara gara aksi aksi negatif Bonek.

Perlahan tapi pasti Bonek mulai menata diri dan membedakan dengan Boling. Bonek sejati mulai berusaha memperbaiki citra diri, bahkan dengan aksi aksi simpatik. Mencari empati kepada masyarakat yang terkena musibah dengan melakukan penggalangan dana bantuan. Mencoba melakukan trobosan dengan menampilkan maskot Jojo dan Zoro yang menghibur pada setiap laga kandang  yang akan dijalani Persebaya Surabaya. Aksi aksi menghibur ini mirip dengan aksi simpatik fans Liverpool dengan menampilkan koreografi mozaik yang bertuliskan "Amicizia" yang berarti persahabatan pada laga pertama Liverpool lawan Juventus di Liga Champions, setelah Liverpool dibanned karena tragedi Heysel, pada laga final Liga Champions tahun 1985. Aksi simpatik Jojo dan Zoro ini tentu saja merupakan khas kreativitas Bonek. Bonek ingin memberi kesan beda dengan Boling. Bondo Maling, yang menjadikan stigma negatif Bonek.

Bobotoh akan menghadapi hari-hari kelam setelah tragedi Haringga. Itu suatu hal yang harus dipastikan dan harus dilakukan oelh para pemangku kepentingan. Pada situasi dan kondisi upaya upaya menumbuhkan iklim kamtibmas yang kondusif, tragedi Haringga merupakan alert bahaya besar, yang harus ditangani secara komprehensif, integral dan sistematis. Tidak hanya oleh para penegak hukum, tetapi juga oleh para pemangku kepentingan yang berhubungan langsung dan tidak langsung dengan kegiatan Liga 1. Tindakan cepat dan efektif dapat mencegah dampak buruk dari tragedi Haringga. Persib Bandung dapat kena hukuman juga Bobotoh.

Namun jika hal yang terburuk pun akan menimpa Bobotoh. Bobotoh perlu menerima dengan lapang dada. Bobotoh perlu berusaha menahan diri untuk tidak bereaksi negatif jika ada sanksi berat yang menimpa. Bobotoh harus belajar dari Bonek!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun