Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Zidane atau Conte, MU?

28 Agustus 2018   04:09 Diperbarui: 28 Agustus 2018   04:34 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:http://waspada.co.id/

Namun pertarungan Mou dengan Pep Guardiola tidak berlangsung di Liga Primer Inggris. Pada musim 2016-2017 ketika Pep Guardiola baru mulai menjadi manajer City dan Mou menjadi MU, jutsru yang mencuat adalah kedatangan Conte di Chelsea. Conte begitu energik di lapangan. Pep Guardiola yang yakin selalu sukses membawa klubnya menjadi juara Liga, seperti halnya Barca di La Liga dan Bayern di Bundesliga, nampaknya kewalahan di pertengan musim.

Namun Pep Guardiola masih berhasil mendorong City di The Big Four di Liga Primer Inggris. Begitu juga halnya Mou. Mou juga tidak berhasil membawa MU meroket, MU juga masih di luar The Big Four. Namun MU berhasil menjadi Juara Liga Eropa. Suatu hal yang membanggakan MU, karena pada tahun itu, juara Liga Eropa, dapat langsung menjadi peserta Liga Champions.

Hal tersebut berdampak positif bagi Liga Primer Inggris, karena Inggris mendapat  jatah tambahan MU sebagai peserta Liga Champions, sebagai hadiah bagi Juara Liga Eropa untuk pertama kalinya. Awal muism 2017-2018, menjadi musim MU yang sangat bersemangat dan penuh motivasi dengan manajer Mou.

Inggris dapat mengirimkan 5 klub setelah Chelsea juara Liga Primer Inggris, Hotspur peringkat ke dua, City peringkat ke tiga dan Liverpool peringkat ke empat, masih ada MU juara Liga Eropa. Mou bahkan terlihat akrab dengan Pep Guardiola. Pep Guardiola mendorong MU untuk menjadi juara Liga Eropa, bahkan seolah terlibat "persengkongkolan" dengan Mou untuk menahan laju Arsenal supaya tidak masuk dalam the big four.

Mou nampaknya justru sering 'rame' dengan Conte. Conte ketika menjadi manajer Chelsea terakhir, sebelum dipecat juga mampu mengalahkan Mou di Piala FA tahun 2018. Barangkali itu yang menjadi pertimbangan MU menempatkan Conte menjadi salah satu kandidat suksesor Mou di MU, selain Zidane.

Bagaimana MU akan memilih suksesor Mou antara Zidane dan Conte ?

Kalau memang MU akan mengganti Mou dan akan memilih antara Zidane dan Conte, maka perlu pertimbangan yang esktra hati-hati. Jangan sampai semangat besar dan motivasi tinggi waktu menentukan Mou menjadi manajer MU terulang kembali. Mou sekalipun sering terlihat "rame" dengan Conte, namun baik Mou dan Conte mempunyai prinsip sepakbola bertahan.

Beda dengan Zidane, yang cenderung menyukai permainan sepakbola menyerang, walaupun tidak menafikan pertahanan. Memang Zidane lebih pragmatis dari pada Pep Guardiola. Namun Zidane jelas masih sering dominan menyerang dari pada Mou. Madrid menjadi saksi bagaimana Zidane sudah berhasil menjadi juara Liga Champions 3 kali berturut-turut.

Mou tidak mampu membawa Madrid juara Liga Champions. Bahkan sindrom musim kelabu musim ke tiga Mou, itu diawali pada saat Mou menjadi manajer Madrid.

Nah, kembali kepada MU. Kalau MU yang mempunyai karakater sepakbola menyerang, harus memilih antara Zidane dan Conte, maka MU tidak boleh salah pilih lagi. Namun memang masalah krusialnya adalah bagaimana melepas Mou dari MU. Apakah pola Madrid bebas fee atau Chelsea yang harus membayar fee sangat besar? Karena Mou sudah mengisyaratkan akan meninggalkan MU jiika ada klub yang merekrutnya.

Itu berarti sinyal Mou untuk MU namun dengan pola Chelsea, jika ingin melepas Mou. Saat ini terpulang kepada MU, mau membuktikan musim kelabu musim ke tiga Mou sampai kapan ? Karena kalau untuk suksesor Mou, MU tinggal memilih Zidane atau Conte, untuk manajer yang sedang tanpa klub.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun