Mohon tunggu...
Siti Masitoh
Siti Masitoh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadi Mahasiswa Kok "Wagu"?

26 Februari 2018   21:33 Diperbarui: 26 Februari 2018   21:41 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: endofthreefitness.com

Judul tersebut mengingatkan penulis pada perkataan dosen pascasarjana IAIN Surakarta, Dr. H. Muhammad Munadi,  M. Pd. Kalimat yang singkat tetapi membekas di hati. Singkat tetapi mengganggu pikiran. Meskipun demikian, penulis merasakan yang di sampaikan beliau tersebut memang benar adanya. Pada zaman now, teknologi sudah demikian canggihnya. Namun masih ada aja mahasiswa yang mengeluh ketika diberi tugas. Mereka beralasan "tidak ada buku". Di tengah jaman yang berkembang ini telah banyak sarana yang dapat dimanfaatkan.

Misalnya ingin mencari buku referensi, banyak sekali sumber yang tersedia di internet. Banyak penulis dan juga peneliti yang mengunggah berbagai macam buku. Misalnya ketik "Gen.Lib.Rus.Ac", ataupun bisa lewat E-book. Bagaimana mahasiswa bisa maju kalau tidak mampu memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada? Bagaimana mau punya banyak ilmu kalau malas untuk membaca?, Bagaimana pendidikan mampu berkembang kalau calon generasi bangsanya minim akan pengetahuan?, Bagaimana pendidikan akan berkembang apabila pendidik-pendidiknya saja tidak berkualitas? Sesungguhnya pertanyaan-pertanyaan tersebut bersifat penegasan saja atas realitas yang terjadi. Jawaban atas itu semua telah ada dalam benak semua mahasiswa. Hanya saja memang hal tersebut memang sesekali perlu dilontarkan supaya memicu semangat para mahasiswa.  

Untuk itulah penulis mengajak, sebelum terlambat marilah kita sama-sama belajar. Marilah kita sama-sama berusaha membuka telinga kita untuk mendengar masukan, kritik dan saran yang membangun pribadi yang lebih baik. Untuk menjadi orang hebat tidaklah mudah. Hal ini perlu aneka perjuangan.

Berlapang dada menerima kritik dan saran dari orang-orang di sekitar. Apapun pekerjaan kita, lakukanlah kewajiban-kewajiban dalam pekerjaan itu dengan sebaik-baiknya. Ciptakanlah hal-hal yang baru yang mampu membuat pendidikan semakin berkembang. Perluaslah ilmu dengan banyak membaca. Ikutilah perkembangan yang ada. Hilangkanlah kemalasan-kemalasan yang menjadikan penghambat kemajuan. Jangan biasakan mengutarakan deretan alasan yang menjadikan sempitnya pengetahuan. Ingat, setiap orang mempunyai passion masing-masing. 

Gunakanlah hal itu sebaik-baiknya sehingga kita menjadi orang yang hebat dalam bidangnya. Hebat artinya memiliki ilmu yang mendalam, sehingga dengan ilmu itu mampu memberikan manfaat pada sebanyak-banyaknya orang. Maka, tak ada gading yang tak retak. Setinggi-tingginya semangat suatu saat akan mengalami penurunan juga. Oleh sebab itu, mengakhiri tulisan ini, penulis mengajak pada kita semua, mari saling mengingatkan dalam kebaikan. Mari saling menyemangati dalam kemaslahatan. Semoga dengan itu, dengan dilaksanakan secara terus menerus, maka kita akan menjadi bangsa yang tidak terkalahkan.

Oleh: Siti Masitoh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun