Mohon tunggu...
Chuck Wisnoe
Chuck Wisnoe Mohon Tunggu... Wiraswasta - The cool.....

What is done in a hurry is seldom done well

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membasmi Virus Corona Dengan Belerang Bakar

8 Maret 2021   07:55 Diperbarui: 12 Mei 2021   11:57 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Itu Yang Namanya Belerang ( getty images )

Inilah bukti bahwa di jaman dahulu sudah pernah ada wabah penyakit yang pernah melanda nusantara, terutama di pulau Jawa. Lantas buktinya apa ?, buktinya yaitu adanya istilah nama " pagebluk " yang digunakan untuk menandai adanya suatu penyakit misterius. Tidak akan ada istilah " pagebluk " jika tidak ada wabah penyakit yang misterius.

Dahulu memang di Jawa keyakinan akan hal yang tak kasat mata lebih dominan daripada logika ilmiah. Hal ini bisa dimaklumi karena pengetahuan tentang hal  yang bisa dibuktikan secara ilmiah tarafnya belum sampai kesana, pokoknya di Jawa itu lebih kuat pemahaman gaib / mitos daripada hal yang ilmiah. 

Hal semacam ini menjadi tradisi turun temurun dan masih diyakini oleh sebagian masyarakat sampai saat ini. Ini bukan bicara soal  " salah atau benar ", tetapi itulah realita yang ada.

Akan tetapi setelah dunia pengetahuan ilmiah mulai masuk ke nusantara termasuk ilmu kedokteran medis, mulailah ada perubahan pemahaman tentang suatu penyakit yang ternyata bisa diobati secara ilmiah menurut ilmu kedokteran.

Kaitannya dengan pandemi virus corona, ternyata ada tata cara kearifan lokal yang digunakan untuk melawan wabah penyakit tersebut dan sudah terbukti hasilnya.  Hal ini bisa dijumpai  di Desa Sidorejo, kecamatan Krian,  Sidoarjo, Jawa Timur.

Langkah pencegahan yang dilakukan oleh warga desa tersebut dalam menghadapi penyebaran virus corona, yaitu dengan cara membakar " belerang ".  Kalau di komparasi ini sama juga dengan penyemprotan desinfsektan yang tujuannya sama yaitu mencegah penyebaran virus corona secara lokal area. 

Cara yang merupakan peninggalan leluhur Desa Sidorejo ini ternyata  terbukti hasilnya dimana selama pandemi virus corona melanda, wilayah desa tersebut statusnya " zona hijau terus " sampai sekarang. Kita tahu sendiri bahwa Kabupaten Sidoarjo secara umum pernah dinyatakan sebagai " zona merah " penyebaran virus corona dengan korban jiwa yang  tak sedikit, yaitu 597 orang ( data dari : https://covid19.sidoarjokab.go.id/ )

Menurut penuturan Kepala Desa Sidorejo bahwa cara ini dilakukan untuk membersihkan udara dari sebaran virus corona di sekitar desa tersebut. Memang belum ada penelitian secara ilmiah mengenai " pembakaran belerang " dalam upaya mencegah penyebaran virus corona yang masih mewabah  sampai saat ini. Bagi warga Desa Sidorejo yang penting masih mengingat dan melestarikan  " wejangan "  dari para leluhur mereka.

Namun perlu diketahui  bahwa warga Desa Sidorejo juga melaksanakan dengan baik protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah disertai kegiatan membakar belerang yang tetap dilakukan secara berkala , selama masih ada penyebaran virus corona di Kabupaten Sidoarjo.

Siapa sangka dan tak ada yang menduga bahwa belerang yang dibakar  menggunakan arang atau jerami ini  sudah terbukti dapat mencegah penyebaran virus corona di Desa Sidorejo. Mungkin apa salahnya jika cara yang sederhana dan murah meriah ini bisa diterapkan juga di lingkungan sekitar anda, silakan dibuktikan sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun