Mohon tunggu...
Chuck Wisnoe
Chuck Wisnoe Mohon Tunggu... Wiraswasta - The cool.....

What is done in a hurry is seldom done well

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Penemuan Bokor Emas Jaman Kerajaan yang Disalahgunakan

14 Februari 2021   19:58 Diperbarui: 14 Februari 2021   20:16 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bokor Emas ( id.wikipedia.org )

Ini kejadian nyata yang saya dengar langsung dari salah seorang sesepuh, mantan Kepala Desa di Kabupaten Bojonegoro. Saya beruntung bisa ingat kembali cerita penenemuan benda bersejarah  berupa perhiasan  emas di salah satu kawasan hutan yang ada di Kabupaten Bojonegoro.

Namun mohon maaf sebelumnya jika saya tidak bisa menyebutkan nama dan lokasi penemuan emas ini , hanya untuk menjaga privasi tokoh yang menceritakan  tentang  pernah ditemukannya  benda cagar budaya ini.

Kisahnya seperti ini,  ketika itu sekitar tahun 1980. Seorang warga di salah satu desa di ujung tenggara Kabupaten Bojonegoro, secara  tidak sengaja menemukan perhiasan  emas jaman kerajaan , berupa cincin,gelang, kalung dan asesoris lainnya di dalam sebuah bokor yang juga terbuat dari  emas, di dalam hutan di wilayah  kecamatan Gondang. 

Penemuan benda bersejarah ini tidak terekspose keluar sehingga tidak banyak orang yang tahu. Kemudian warga yang menemukan emas tersebut, dengan itikad baik melapor dan menyerahkan penemuannya  kepada seorang Kepala Desa dengan maksud untuk diserahkan ke negara supaya aman. Sedangkan warga yang menemukan emas tersebut diberi imbalan sejumlah uang yang waktu itu langsung dibelikan sepeda onthel jengki, hanya itu imbalan yang diterimanya.

Sebelum diserahkan kepada negara atau Balai Cagar Budaya, perhiasan emas jaman kerajaan itu sempat ditimbang dan beratnya mencapai 7 kg. Bayangin kalau sekarang  harganya bisa milyaran rupiah.

Pihak desa kemudian  segera menghubungi aparat pemerintah untuk datang ke balai desa, rencananya untuk diserahkan secara resmi dan tertulis lengkap dengan berita acara kepada negara untuk diamankan dan nantinya bisa disimpan di musium. 

Kemudian  suatu hari , diadakan acara serah terima di balai desa untuk penyerahan benda bersejarah tersebut kepada pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yang kala itu diwakili oleh 3 orang aparat negara. Bapak Kepala Desa yang bercerita ini, masih ingat betul  nama dari 3 orang aparat yang  membawa emas seberat 7 kg tersebut untuk diserahkan ke pemerintah.

Hingga suatu hari Bapak Kepala Desa mendengar kabar tidak sedap soal penemuan benda bersejarah tersebut. Ternyata semua benda bersejarah tersebut diselewengkan dan dijual oleh 3 orang aparat yang mewakili pemerintah Kabupaten Bojonegoro. 

Dari kejadian ini, Bapak Kepala Desa yang bersahaja sosoknya itu, hanya berkata " semoga tidak terjadi apa - apa kepada ke 3 aparat tersebut ".

Anda tahu apa terjadi kemudian terhadap ke 3 oknum aparat tersebut ?, Bapak Kepala Desa melanjutkan ceritanya. Peristiwa aneh terjadi dimana  ke 3 aparat yang menjual benda cagar budaya tersebut, tewas satu per satu dalam suatu kejadian kecelakaan lalu lintas, bahkan ada anggota keluarganya juga ikut tewas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun