Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP: Tipiskah Kans Suzuki Pertahankan Gelar Juara?

6 Februari 2021   23:56 Diperbarui: 7 Februari 2021   05:40 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pebalap Suzuki, Alex Rins, berhasil duduk di posisi ke-3 klasemen akhir 2020 | Foto Suzuki Motogp

Setelah 20 tahun, Suzuki ulangi kejayaan di kelas utama grand prix motor. Pabrikan asal Hamamatsu itu memenangkan perjudian atas pilihannya kepada Joan Mir, pebalap yang hanya setahun mengaspal di kelas medium, Moto2.

Nyaris Raih Triple Crown

Suzuki sebenarnya memiliki kans untuk mencetak rekor triple crown pada musim lalu yakni menjadi kampiun di katagori pebalap, tim dan pabrikan sekaligus. Namun Ducati berhasil menjegal laju tim biru melalui aksi cemerlang Jack Miller di penghujung musim.

Performa Alex Rins - Joan Mir pun cukup bersinar. Bahkan duet pebalap Spanyol itu  4 kali berdiri bersama di podium alias double podium.

Prestasi gemilang Suzuki sama sekali tak dinyana sebelumnya. Davide Brivio sebagai manajer tim berpikir bahwa Suzuki akan melalui perjalanan berat pada musim 2020. Diawali dengan cidera bahu yang dialami Alex Rins dari awal musim yang membuat penampilannya tak maksimal hingga beberapa seri. 

Namun fakta berkata lain. Konsistensi Joan Mir mampu membalikkan keadaan. Rins pun berhasil bangkit hingga lambat laun bertarung di 3 besar klasemen. Gelar juara dunia pun dikunci Joan Mir satu seri jelang berakhirnya musim. 

Setelah 20 tahun, Suzuki ulangi kejayaan di kelas utama grand prix motor. Pabrikan asal Hamamatsu itu memenangkan perjudian atas pilihannya kepada Joan Mir, pebalap yang hanya setahun mengaspal di kelas medium, Moto2.

Pertahankan Gelar, Suzuki Berjudi Lagi

Berita mengejutkan datang dari Davide Brivio awal Januari lalu. Hendak mencari tantangan baru, ia menerima pinangan tim Alpine F1. Berita itu pun mengagetkan banyak pihak.

Spekulasi pengganti Brivio pun beredar. Mantan manajer tim Ducati dan Repsol Honda, Livio Suppo secara terang-terangan menyatakan ketertarikannya. Legenda Suzuki, Kevin Schwantz pun dirasa tepat untuk menduduki kursi kosong itu. Terakhir nama manajer Sky Racing Team 46, Pablo Nieto juga disinggung-singgung. 

Namun Suzuki bergeming dan lebih memilih menduetkan kepala proyek MotoGP Suzuki, Shinichi Sahara dan Direktur Teknis-nya, Ken Kawauchi sebagai pengganti Brivio. Kembali, Suzuki melakukan perjudian di saat penting, mempertahankan gelar juara dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun