Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Empat Fakta Menarik MotoGP 2020

19 September 2020   22:21 Diperbarui: 21 September 2020   14:40 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Franco Morbidelli kala memimpin lomba di GP San Marino | Foto Motogp.com

Para penggemar Marc Marquez bisa saja berandai-andai jika juara bertahan itu tak cidera, kemenangan di tiap seri akan dengan mudah diraihnya. Namun sayang, MotoGP berada di dunia nyata dan absennya Marquez adalah sebuah realita.

Bukan Lagi Kejuaraan Dunia
Kedigdayaan teknologi balap prototype ternyata mampu diredam oleh powerfull-nya makhluk sel tunggal berjuluk Covid-19.

Sempat menghelat balapan perdana di sirkuit Losail Qatar pada 8 Maret 2020, Dorna kemudian menunda balapan seri berikutnya hingga waktu yang tak ditentukan. 

Setelah berbulan-bulan lamanya terkatung-katung, akhirnya pada 19 Juli lalu sirkuit Jerez Spanyol dipercaya untuk menggelar balapan seri ke dua. Namun bagi para pebalap kelas utama, balapan di Jerez menjadi balapan pembuka sebab seri perdana di Qatar tak mempertandingkan kelas itu.

Baca juga : Yang Muda yang Menggila

Ada yang mencolok dari jadwal baru yang dirilis Dorna. Tak satu pun balapan yang digelar hingga 22 November nanti berada di luar Benua Eropa. Jepang, Malaysia dan Thailand sebagai perwakilan Asia, lalu Amerika Serikat, Argentina dan Australia absen di musim ini.

Tak heran jika Casey Stoner menyebutnya sebagai kejuaraan MotoGP Eropa ketimbang kejuaraan dunia MotoGP. Ini jadi fakta pertama grandprix motor 2020.

Luluh Lantaknya Juara Bertahan
Grandprix motor musim 2000 menjadi momen suram bagi juara bertahan, Repsol Honda Team. Tim utama Honda itu selama 6 tahun sebelumnya menjadi kampiun melalui Michael Doohan (1994-1998) dan Alex Criville (1999). Namun di awal milenium ke dua, Honda bahkan tak mampu menahan laju Suzuki yang hanya Kenny Roberts, Jr.

Honda tertolong oleh kehadiran Valentino Rossi yang berkibar dengan bendera Nastro Azurro Honda. Debutnya berakhir di peringkat ke dua klasemen akhir GP 500cc. Duet satelit Honda lainnya, Alex Barros dan Loris Capirrosi menancapkan nama West Honda Pons di posisi ke-4 dan ke-7 klasemen. Sementara itu Repsol Team mati kutu. Criville anjlok ke posisi ke-9 dan pensiun di musim berikutnya. 

Kini, Repsol Honda Team mengalami kejadian serupa. Pangkal persoalannya adalah absennya Marc Marquez karena mengalami kecelakaan di seri perdana. Cidera di lengan kanan mengharuskannya istirahat hingga benar-benar fit untuk bertarung kembali. Ia diprediksi baru akan kembali bertanding pada Oktober mendatang. 

Sementara itu, Alex Marquez dan Stefan Bradl tak mampu berbuat banyak. Hingga kini, Alex belum mampu menyentuh 10 besar dan hanya mampu bercokol di posisi ke-17. Perlawanan Honda nampak hanya dilancarkan oleh pebalap LCR, Takaaki Nakagami yang kini menghuni peringkat ke-9.

Baca juga : Selingkuh, Haruskah Berawal dari Mata Naik ke Syahwat?

Kekuatan Merata
Hingga seri ke enam, ada 5 nama yang berhasil menggondol trofi juara. Mereka adalah Fabio Quartararo (Yamaha), Brad Binder (KTM), Andrea Dovizioso (Ducati), Miguel Oliviera (KTM) dan Franco Morbidelli (Yamaha). Kondisi ini menunjukkan tak adanya dominasi di kelas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun