Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP: Para "Rookie" Peraih Gelar Juara Dunia

9 Juni 2019   07:22 Diperbarui: 9 Juni 2019   17:37 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetsuya Harada (tengah) dan Loris Capirossi (kanan) saat membela Aprilia. Mereka pernah terlibat insiden kontroversial di seri terakhir GP250 tahun 1998 dimana Capirossi menyerempet Harada di tikungan terakhir saat memperebutkan posisi pertama dengan Valentino Rossi | Foto motorcyclenews.com

Hingga kini, nama pebalap legendaris Italia Giacomo Agostini masih tercatat sebagai pencetak rekor kemenangan dan gelar juara dunia terbanyak untuk semua kelas yang pernah diikutinya di ajang grandprix motor. Saat itu dia mengikuti kelas 250 cc, 350 cc dan 500 cc serta berhasil mempersembahkan gelar bagi MV Agusta dan Yamaha.

Sementara ini, untuk kelas utama (GP 500/MotoGP) rekor kemenangan terbanyak masih dipegang oleh pebalap Italia lain, Valentino Rossi. Rossi sukses memenangkan 89 balapan dan menempatkan Honda serta Yamaha sebagai kampiun. Sedangkan Agostini berada di tempat ke dua dengan raihan sebanyak 68 kali podium tertinggi.

Namun ada beberapa pebalap yang memiliki catatan yang tak kalah mengesankannya meski tak selalu terkait dengan banyaknya race yang dimenangkan. Mereka adalah para pebalap yang mampu meraih gelar juara musim pada tahun pertama kiprahnya sebagai full season rider.

Siapa sajakah mereka? 

Berikut ini diantaranya :

1. Loris Capirossi

Pebalap berjuluk Capirex ini adalah pemegang 2 gelar juara dunia GP 125 dan 1 gelar GP 250. Hebatnya, 2 gelarnya di kelas capung diraih pada debutnya di pentas dunia pada tahun 1990. 

Bukan terhenti di situ, Capirossi sanggup mempertahankan gelarnya itu ditahun berikutnya. Saat itu, pebalap kelahiran Itali ini mengaspal di bawah bendera Polini Honda. 

Karirnya berlanjut ke GP 250 dimana dia membela Honda dan kemudian Aprilia. Sempat naik kelas ke GP 500 bersama Yamaha selama 2 tahun mulai 1995, Capirossi kembali menggeber motor 250 cc bersama Aprilia Racing Team di tahun 1997. Prestasi terbaik diraihnya pada 1998, setahun sebelum Valentino Rossi menjadi kampiun.

Tetsuya Harada (tengah) dan Loris Capirossi (kanan) saat membela Aprilia. Mereka pernah terlibat insiden kontroversial di seri terakhir GP250 tahun 1998 dimana Capirossi menyerempet Harada di tikungan terakhir saat memperebutkan posisi pertama dengan Valentino Rossi | Foto motorcyclenews.com
Tetsuya Harada (tengah) dan Loris Capirossi (kanan) saat membela Aprilia. Mereka pernah terlibat insiden kontroversial di seri terakhir GP250 tahun 1998 dimana Capirossi menyerempet Harada di tikungan terakhir saat memperebutkan posisi pertama dengan Valentino Rossi | Foto motorcyclenews.com
Capirex adalah salah satu pebalap yang kaya pengalaman karena masa karirnya yang panjang dari tahun 1990 dimana semua pabrikan masih mengandalkan mesin-mesin 2 tak hingga 2011 yang menghadirkan motor-motor 4 tak. Di samping itu, dia pun berpengalaman mengendarai motor dari berbagai pabrikan mulai dari Honda, Yamaha, Aprilia, Ducati hingga Suzuki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun