Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dahnil Anzar Simanjuntak dalam Jejak Digital

4 Mei 2019   07:24 Diperbarui: 12 Mei 2019   10:06 1886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dahnil Anzar Simanjuntak I Dok. Detikcom

Namun dalam kasus ini, kita belum mendengar tanggapannya mengenai Ijtima' Ulama 3 yang beberapa hari lalu menuntut Prabowo untuk ditetapkan sebagai pemenang pilpres.

3. Mengkritik pihak yang mempermasalahkan garis keturunan Jokowi

Jokowi adalah anak turun PKI, begitu kata sebagian orang tentang profil presidennya saat ini. Hal itu mereka perkuat dengan isu permintaan maaf kepada partai terlarang itu yang sempat berhembus beberapa bulan lalu.

Ada pula yang menyatakan bahwa istana saat ini sudah menjadi sarang para penganut komunisme / PKI. Atau hal lain yang dianggap sebagai bukti eksistensi PKI seperti logo Bank Indonesia yang menurut mereka mirip dengan gambar palu arit.

Dalam hal ini, nampaknya Dahnil tak mau ambil pusing. Dia justru mempersoalkan orang yang mempermasalahkan silsilah Jokowi dan menyebutnya sebagai perilaku primitip dan rendahan.

Twitter/@Dahnilanzar
Twitter/@Dahnilanzar

Dalam demokrasi, orang dengan latar belakang apapun diberi kesempatan untuk berkompetisi karena kepemimpinan itu tak mesti terkait dengan garis keturunan. 

Dengan pendapat seperti itu, entah bagaimana Dahnil bersikap terhadap orang-orang di barisannya yang masih gemar menggunakan isu PKI untuk memojokkan Jokowi. 

Setidaknya 3 hal itu yang bisa kita temui dari diri Dahnil Anzar Simanjuntak di masa lalunya. Semoga pak jubir masih konsisten dengannya.

Baca juga :

GP Ansor: FPI Harus Bubar Jika...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun