Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Zaini, Menggeliat Lewat Klinik Kopi Gayo

30 Januari 2020   12:44 Diperbarui: 31 Januari 2020   15:57 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1, Zaini, pelopor edukasi petani kopi Gayo (Doc. FMT)

Zaini juga melihat, bahwa petani kopi Gayo kurang mempelajari berbagai aspek tentang kopi, itulah sebabnya, produktivitas rata-rata kopi Gayo masih tergolong rendahcerdas dan berwawawasn, itulah sebabnya dia mendirikan klinik ini sebagai wadah pencerdasan bagi petani kopi Gayo.

"Kalau ingin membuat perubahan, harus mampu mebuat terobosan, jangan menunggu uluran tangan orang, kalau hanya berharap bantuan, sampai kapanpun kita tidak bakalan maju" kata Zaini.

Sebenarnya beberapa tahun yang lalu, melalui lembaga P4S, Zaini juag sudah membuat tempat pembelajaran bagi petani kopi di daerah Atu Lintang, Tapi karena lokasinya jauh dari kota, Zaini ini memilih untuk mendirikan klinik petani yang mudah diakses dari semua penjuru.

Selain tersedia saung-saung dengan konstruksi berbahan batang-batang kopi tua yang mampu menampung puluhan orang sekaligus, Zaini juga sudah mempersiapkan kebun percontohan sebagai tempat praktek bagi para pembelajar. 

Para pembelajar yang datang ke tempat ini juga nggak perlu khawatir kelaparan, karena klinik petani ini menyatu dengan Kafe Belang Gele yang menyediakan berbagai menu khas Gayo dan tentu saja kopi spesialty Gayo. Bagi pembelajar dari luar daerah, lokasi klinik ini juga mudah dijangkau, karena hanya butuh waktu sekitar 10 menit dari pusat Kota Takengon.

Ketika Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup mencetuskan Gayo sebagai pusat riset dan pembelajaran kopi pada akhir tahun 2019 yang lalu, Zaini sudah mendahuluinya dengan mendirikan klinik kopi Gayo ini. 

Dia benar-benar seorang pelopor dan agens of chage ide-idenya sangat brilian, meski pendidikan formal yang dia miliki hanyalah setingkat SMA, namun pengalaman dan skillnya benar-benar luar biasa. Meski kiprahnya sangat luar biasa, namun sosok bersahaja ini nyaris tidak pernak 'berteriak' di media, sepertinya dia lebih mengedepankan karya ketimbang kata.

Mulai menggeliat dan dilirik berbagai kalangan
Hanya dalam tempo kurang dari setahun, klinik yang berdiri pada akhir tahun 2018 ini mulai mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Mulai dari kelompok tani dari berbagai wilayah dalam kabupaten di dataran tinggi Gayo yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues, kalangan mahasiswa daari berbagai daerah, pegiat lingkungan, peneliti sampai kalangan pejabat dalam dan luar daerah, begitu antusias untuk melihat langsung kebaradaan klinik yang baru pertama kali ada di daerah ini sekaligus belajar di sini.

petani-muda-belajar-di-klinik-kopi-5e326c6f097f363cb66e6565.jpg
petani-muda-belajar-di-klinik-kopi-5e326c6f097f363cb66e6565.jpg
Gambar 4, Klinik Kopi Gayo jadi tempat belajar petani milenial muda dan basic training mahasiswa pertanian (Doc. FMT)
Gambar 4, Klinik Kopi Gayo jadi tempat belajar petani milenial muda dan basic training mahasiswa pertanian (Doc. FMT)
Layaknya seorang motivator yang sudah berpengalaman memberikan motivasi dan menyampaikan materi di berbagai tempat, Zaini pun sudah tidak canggung lagi berhadapan dengan berbagai kalangan tersebut.

Seperti umumnya lembaga pembelajaran, Zaini juga membagi proses pembelajaran di kliniknya menjadi dua sesi yaitu sesi teori di sang klinik kopi dan sesi praktek di kebun miliknya yang tidak jauh dari klinik.

Bagi yang serius belajar, pulang dari sini dijamin bisa jadi petani kopi handal, karena sudah diberikan bekal teori dan praktek yang mumpuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun