Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Taman Hidroponik Bikin Terkesima Pak Bupati

27 Juni 2019   13:19 Diperbarui: 27 Juni 2019   13:29 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar menunjukkan sayuran segar hasil budidaya di taman hidroponik (Doc. FMT)

Gambar 2, Kepala Dinas Pangan menjelaskan bahwa hasil budidaya hidroponik asli organik dan aman dikonsumsi (Doc. FMT)
Gambar 2, Kepala Dinas Pangan menjelaskan bahwa hasil budidaya hidroponik asli organik dan aman dikonsumsi (Doc. FMT)
"Untuk pengembangan percontohan hidroponik ini, kami hanya menggunakan bahan-bahan organik, dan kami pastikan produk yang dihasilkan melalui budidaya sistem hidroponik ini aman dikonsumsi karena tidak mengandung bahan anorganik yang bisa membahayakan kesehatan" ungkap Nasrun.

Sementara itu Shabela turut bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Nasrun dan jajarannya, menurutnya ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan sempit di pekarangan rumah untuk usaha produktif.

Gambar 3, Bupati Shabela terkesima dengan sayuran yang gemuk dan subur di taman hidroponik (Doc. FMT)
Gambar 3, Bupati Shabela terkesima dengan sayuran yang gemuk dan subur di taman hidroponik (Doc. FMT)
"Ini contoh yang sangat bagus, dengan lahan terbatas kita bisa manfaatkan untuk usaha produktif dengan menerapkan teknologi hidroponik ini, saya kira biayanya juga tidak terlalu besar dan pembuatannya juga tidak sulit, tapi sangat bermanfaat, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga" ungkap Shabela.

Ungkapan serupa juga disampaikan oleh isteri Bupati yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Tengah, Puan Ratna. Kepada seluruh anggota PKK, Puan berharap bisa mencontoh pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya hidroponik ini. Menurutnya, upaya seperti ini sangat baik, karena kebutuhan makanan bergizi terutama dari sayuran dapat terpenuhi dari pekarangan sendiri.

Gambar 4, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Tengah, Puan Ratna (kiri) juga mengagumi budidaya sayuran organik sistem hidroponik (Doc. FMT)
Gambar 4, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Tengah, Puan Ratna (kiri) juga mengagumi budidaya sayuran organik sistem hidroponik (Doc. FMT)
"Kalau kebutuhan sayuran sudah bisa dipenuhi dari pemanfaatan lahan pekarangan seperti ini, tentu pengeluaran keluarga bisa di hemat, bahkan kalau produk sayuran berlebih, bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga" papar Puan.

Seperti diketahui, pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, telah berdampak semakin menyempitnya lahan permukiman. Rumah-rumah penduduk khususnya di wilayah perkotaan, nyaris tidak lagi memiliki halaman yang luas. 

Itulah sebabnya budidaya pertanian dengan sistem hidroponik seperti ini sangat cocok dikembangkan di kembangkan di daerah-daerah dengan tingkat kepadatan permukiman yang cukup tinggi. Ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian dalam pengembangan usaha pertanian di wilayah perkotaan (Urban Farming), pun demikian, sistem ini juga baik untuk diterapkan di wilayah perdesaan, karena budidaya sistem hidroponik ini dapat dilakukan sebagai pekerjaan selingan oleh kaum perempuan diluar aktifitas rutin mereka.

Gambar 5, Budidaya sayuran sistem hidroponik bermanfaat memenuhi kebutuhan pangan dan menambah pendapatan keluarga (Doc. FMT)
Gambar 5, Budidaya sayuran sistem hidroponik bermanfaat memenuhi kebutuhan pangan dan menambah pendapatan keluarga (Doc. FMT)
"Ayo tunggu apa lagi, mari kita manfaatkan perkarangan dan ruang yang ada untuk ditanami aneka tanaman pangan untuk kebutuhan gizi keluarga" himbau Puan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun