Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masyarakat Harus Dilindungi dari Produk Pangan Berbahaya

23 Mei 2019   12:41 Diperbarui: 23 Mei 2019   13:01 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1, Wakil Bupati Aceh Tengah memimpin pengawasan produk pangan segar di Pasar Paya Ilang, Takengon (Doc. FMT)

Tim Koordinasi Pengawasan Obat dan Makanan kabupaten Aceh Tengah, terus melakukan upaya pencegahan beredarnaya produk pangan yang mengandung zat additif berbahaya, kadaluarsa atau tidak memiliki izin. Hal ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari produk-produk pangan yang membahayakan kesehatan, setiap produk pangan baik segar maupun olahan yang beredar di pasaran harus aman dikonsumsi.

Selasa (215/2019) kemarin, Tim Pengawasan Obat dan Makanan, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, H. Firdaus, SKM, kembali melakukan pemeriksaan berbagai jenis produk pangan di kawasan Pasar Paya Ilang Takengon. Fokus pemeriksaan kali ini adalah produk-produk pangan segar seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang dijual di pasar tradisional terbesar di kota Takengon ini.

Ketika meninjau beberapa titik di pasar tersebut, Wakil Bupati, Firdaus menyatakan bahwa kemanan pangan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam distribusi produk pangan, karena kemanan pangan sangat berpengaruh kepada kualitas kesehatan masyarakat.

"Masyarakat harus dilindungi dari produk-produk pangan yang membahayakan kesehatan, kami sangat mendukung upaya pengawasan yang dilakukan oleh tim pengawasan obat dan makanan yang terus melakukan upaya pencegahan dan pengawasan secara rutin" ungkap Firdaus.

Lebih lanjut selain untuk memastikan bahwa produk-produk pangan yang beredar di pasaran, keberadaannya bersama tim juga untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Gambar 2, Selain melakukan pengawasan keamanan pangan, Wabup juga melakukan cek ketersediaan dan harga kebutuhan pangan pokok menjelang lebaran (Doc. FMT)
Gambar 2, Selain melakukan pengawasan keamanan pangan, Wabup juga melakukan cek ketersediaan dan harga kebutuhan pangan pokok menjelang lebaran (Doc. FMT)
"Selain untuk memastikan produk pangan yang dijual di sini aman dikonsumsi, kami sekaligus melakukan cek ketersedian dan harga bahan pangan pokok menjelang hari rya tahun ini" lanjut Firdaus.

Setelah melakukan inpeksi ke beberapa toko penjual sembako, Firdaus memastikan bahwa untuk ketersediaan bahan pangan pokok, tidak ada masalah, hanya beberapa produk pangan seperti bawang putih, mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.

Kandungan pestisida dalam produk pangan segar masih dalam ambang batas aman.

Dalam pemeriksaan kemarin, Tim Pengawasan Obat dan Makqanan yang dikoordinir oleh Kepala Dinas Kesehatan, Jayusman, SKM, MM mengambil beberapa sampel produk pangan segar berupa berberapa jenis buah dan sayuran yang dijual di Pasar Paya Ilang. Dari hasil uji kemanan pangan yang dilakukan bersama Tim Keamanan Pangan dari Dinas Pangan setempat, ditemukan satu produk yang positif mengandung residu pestisida. Produk tersebut adalah bawang merah lokal yang menurut hasil pemeriksaan sementara, poisitif mengandung pestisida kimia jenis organophoshpate atau carbamat. Namun kandungan pestisida tersebut masih dalam batas yang diijinkan.

Gambar 3, Pengujian sampel produk pangan segar dilakukan langsung ditempat pemeriksaan (Doc. FMT)
Gambar 3, Pengujian sampel produk pangan segar dilakukan langsung ditempat pemeriksaan (Doc. FMT)
"Peralatan pengujian kita masih sangat terbatas, untuk pengujian lebih lanjut kami akan kami kirimkan sampel produk pangan segar itu ke laboratorium pangan di Banda Aceh atau Medan, tapi kesimpulan sementara produk tersebut masih dalam ambang batas aman untuk dikonsumsi" ungkap Rabiah, petugas penguji dari Dinas Pangan yang juga anggota Tim.

Lebih lanjut Rabiah menyampaikan bahwa untuk produk segar lainnya seperti Cabe, Tomat, Sawi, Bayam dan Jeruk dinyatakan negatif mengandung pestisida.

Sementara itu Ketua Tim, Jayusman mengungkapkan bahwa dengan seringnya pihaknya melakukan pemeriksaan dan pengawasan yang dilakukan oleh timnya, semakin sedikit ditemukan produk pangan yang mengandung zat berbahaya, artinya fungsi pengawasan sudah berjalan cukup efektif.

"Secara umum, dari semua produk pangan segar yang kami periksa hari ini, baisa kami pastikan hampir semuanya aman dikonsumsi, kecuali sebagian kecil yang ditengarai mengandung pestisida, itupun masih dalam batas aman,  tapi kami akan terus melakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan tidak ada produk pangan yang mengandung zat-zat yang mebahayakan kesehatan" ungkap Jayusman.

Jajanan bukaan puasa aman

Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan pada sore hari kemarin di tempat penjualan jajajan bukaan puasa di seputaran Pasar Bawah/Pasar Ikan Takengon, Tim tidak menem,ukan jenis makanan yang mengandung pewarna maupun pengawet berbahaya. Seperti yang dilakukan pada pemeriksaan di Pasar Inpres beberapa hari yang lalu, Tim juga mengambil beberapa sampel makanan jajajan buka puasa yang langsung diperiksa di mobil laboratorium BPOM.

Gambar 4, Pemeriksaan jajanan buka puasa di salah satu Pasar di Kota Takengon (Doc. FMT)
Gambar 4, Pemeriksaan jajanan buka puasa di salah satu Pasar di Kota Takengon (Doc. FMT)
"Dari hasil pemeriksaan laboratorium kami, semua sampel makanan yang kita ambil dari pedagang di Pasar Bawah ini, semuanya negatif dari bahan pengawet maupun pewrana berbahaya, kami bisa simpulkan bahwa jajanan buka pusa di kawasan ini aman dikonsumsi" ungkap Arif Budiharta, Peneliti Ahli dari Loka POM Aceh Tengah yang juga merupakan anggota Tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun