Mohon tunggu...
Dicki Andrea
Dicki Andrea Mohon Tunggu... Freelancer - A Full Stack Developer | Learner

Nothing to lose for to be gratefull

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cita-cita Mengubah Dunia

26 Februari 2019   15:53 Diperbarui: 26 Februari 2019   15:58 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manusia bergerak berdasarkan pemahamannya. Itulah kalimat yang sangat relevan untuk menggambarkan serta menjawab bagaimana kondisi kehidupan sosial saat ini. 

Tak bisa dipungkiri dan tak terbantahkan bahwa masyarakat adalah sekumpulan individu yang saling berinteraksi serta memiliki pemikiran, perasaan dan peraturan yang sama. 

Sehingga apabila kita ingin menjabarkan siapa itu masyarakat Indonesia maka jawabannya adalah sekumpulan orang-orang yang tinggal di Indonesia, saling berinteraksi serta memiliki pemikiran, perasaan dan peraturan yang sama yaitu Indonesia itu sendiri. 

Artikel ini, Cita-cita Mengubah Dunia, sederhananya bukanlah bercerita tentang cita-cita seseorang yang ingin merubah dunia melainkan bercerita tentang bagaimana manfaat dan pentingnya cita-cita pada diri seseorang. Cita-cita yang begitu sakral dan langka hanya akan dimiliki oleh orang-orang yang tak biasa. 

Mereka adalah pahlawan bagi dirinya bahkan dunia sekalipun. Sebab, cita-cita akan mengarahkan manusia untuk berprilaku di kehidupan sosial sesuai dengan yang dimilikinya, setiap pilihan hidup yang ia ambil senantiasa akan sejalan dengan cita-citanya. Karena memang, orang-orang yang memiliki cita-cita akan terus berjuang mencari jalan demi terwujudnya apa yang ia cita-citakan. 

Dengan demikian cita-cita itulah yang mengubah seseorang menjelma menjadi seorang tokoh yang penuh inspirasi dan penuh manfaat, cita-citanya tidak hanya merubah dirinya bahkan dapat pula merubah dunia.

Bila kita sedikit berkaca pada pengalaman pahit era penjajahan (sebelum Indonesia merdeka), wajar apabila kita bertanya-tanya bagaimana bisa negara yang begitu luas ini dapat dijajah oleh negara kecil yang bahkan luas wilayahnya tak lebih dari seperempat wilayah Indonesia? Bagaimana bisa? 

Untuk menjawabnya, salah apabila diukur dari luas wilayah ataupun kekuatan fisik lainnya sebab bila itu yang menjadi faktor penentuan maka seharusnya Indonesia lah yang dapat menjajah Jepang bukan sebaliknya. 

Sehingga untuk menjawab hal ini dengan benar adalah dengan cara memahami bagaimana Jepang bisa menjelma menjadi negara yang begitu kuat ketika itu. 

Bila kita baca sejarahnya, kita akan mendapati sosok Kaisar Meiji yang prihatin melihat negaranya yang menganut sistem feodal yang terisolasi dan berada dalam keadaan praindustrialiasai sehingga bisa disebutkan bahwa Jepang dalam keadaan lemah ketika itu dibandingkan dengan negara-negara barat. 

Kemudian ia memiliki cita-cita untuk mengubah Jepang menjadi negara yang maju dibandingkan dengan barat dengan coba mengkombinasikan faktor kebangkitan barat (revolusi industri) dengan budaya dan tradisional Jepang. Hasilnya, hanya dalam kurun satu generasi Kaisar Meiji berhasil membawa Jepang menjadi negara yang bangkit dari keshogunan feodal menjadi kekuatan dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun