Jangan langsung memberikan solusi kepada anak, tetapi berikan mereka waktu untuk berpikir dan mencoba berbagai alternatif.
Misalnya, jika anak kesulitan menyusun puzzle, jangan langsung menyusun potongan-potongan tersebut untuk mereka.
Sebaliknya, ajak mereka untuk melihat potongan-potongan tersebut secara lebih detail, dan biarkan mereka mencoba-coba cara penyusunan yang berbeda.
Ini akan membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir analitis dan kreatif dalam memecahkan masalah.
Selain itu, ajarkan anak untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif.
Dengan cara ini, mereka akan belajar untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum membuat keputusan.
Sebagai contoh, jika anak merasa kesulitan saat bermain permainan papan, tanyakan, "Bagaimana jika kamu mencoba pendekatan yang berbeda? Apa yang akan terjadi jika kamu memilih langkah lain?"
3. Menerapkan Kegiatan yang Melibatkan Pemikiran Kritis
Salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis anak adalah dengan mengajak mereka untuk terlibat dalam kegiatan yang memerlukan pemikiran kritis.
Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat dalam melatih otak anak untuk berpikir lebih dalam.
Misalnya, Anda bisa mengajak anak untuk bermain permainan yang melibatkan strategi, seperti catur atau teka-teki.