Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Strategi Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Anak

14 Maret 2025   12:15 Diperbarui: 14 Maret 2025   10:40 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Strategi Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Anak (Dibuat oleh Mas Denal dengan menggunakan Meta AI)

Jangan langsung memberikan solusi kepada anak, tetapi berikan mereka waktu untuk berpikir dan mencoba berbagai alternatif.

Misalnya, jika anak kesulitan menyusun puzzle, jangan langsung menyusun potongan-potongan tersebut untuk mereka.

Sebaliknya, ajak mereka untuk melihat potongan-potongan tersebut secara lebih detail, dan biarkan mereka mencoba-coba cara penyusunan yang berbeda.

Ini akan membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir analitis dan kreatif dalam memecahkan masalah.

Selain itu, ajarkan anak untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif.

Dengan cara ini, mereka akan belajar untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum membuat keputusan.

Sebagai contoh, jika anak merasa kesulitan saat bermain permainan papan, tanyakan, "Bagaimana jika kamu mencoba pendekatan yang berbeda? Apa yang akan terjadi jika kamu memilih langkah lain?"

3. Menerapkan Kegiatan yang Melibatkan Pemikiran Kritis

Salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis anak adalah dengan mengajak mereka untuk terlibat dalam kegiatan yang memerlukan pemikiran kritis.

Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat dalam melatih otak anak untuk berpikir lebih dalam.

Misalnya, Anda bisa mengajak anak untuk bermain permainan yang melibatkan strategi, seperti catur atau teka-teki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun