Mohon tunggu...
Masayu Fenny
Masayu Fenny Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gaya dan Sikap Pemimpin dalam Menangani Konflik

25 Juli 2018   11:14 Diperbarui: 25 Juli 2018   11:24 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut Gillin Dan Gillin (1948) Konflik ialah proses sosial yang dimana individu atau kelompok mencapai tujuan mereka secara langsung menantang pihak lain dengan cara kekerasan atau ancaman kekerasan, singkatnya dapat dikatakan bahwa konflik mengacu pada perjuangan di antara pihak yang bersaingan, berusaha untuk mencapai, tujuan berusaha untuk menghilangkan lawan dengan membuat pihak lain tidak berdaya.

Pada dasarnya konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan, adanya konflik dapat membuat organisasi menjadi lebih kuat atau bahkan hancur. Tergantung bagaimana cara pemimpin dalam menangani konflik yang ada. Jika ada konflik, pemimpin dihadapi dengan situasi sulit yang menuntutnya harus bersikap dengan tepat.

Gaya pemimpin menangani konflik:

  • The Dominating Style (my way)

Pemimpin cenderung ke arah gaya kompetitif mengambil sikap tegas dan tahu apa yang mereka inginkan. Mereka biasanya memanfaatkan posisi untuk memecahkan konflik yang terjadi. Gaya ini sangat bermanfaat bila digunakan dalam keadaan darurat, dan ketika keputusan harus dibuat dengan cepat, serta emergensi. Namun, kelemahan pendekatan ini adalah bisa menimbulkan banyak ketidakpuasan dari bawahan jika  sering digunakan dalam situasi normal.

  • The avoiding style (no way) 

Pemimpin yang cenderung memakai gaya avoiding umumnya berusaha untuk menunda atau bahkan menghindari konflik sama sekali. Pemimpin dengan gaya ini ditandai dengan kebiasaannya untuk mendelegasikan keputusan kontroversial, menunda percakapan sulit sampai tidak lagi dapat dihindari, dan tidak ingin menyakiti perasaan siapa pun. Pendekatan ini bisa menjadi tepat ketika kemenangan tidak mungkin untuk diraih, ketika kontroversi yang terjadi hanya masalah yang sepele.

  • The compromising style (half way)

Pemimpin dengan gaya Kompromi umumnya berusaha mencari solusi yang setidaknya sebagian memuaskan semua orang. Setiap orang diharapkannya memberi sesuatu untuk dikompromikan. Gaya pemecahan masalah seperti ini sangat bermanfaat jika biaya akibat konflik sangat tinggi, sehingga untuk menutup kerugian akibat konflik jalan konpromi ditempuh. Pendekatan ini juga berpotensi menjadi jalan yang mudah untuk memecahkan konflik ketimbang mengusahakan jalan yang sukar tapi kreatif dalam memecahkan konflik.

  • The accommodating style (your way)

Pemimpin dengan gaya accommodating biasanya menunjukkan kesediaan untuk memenuhi kebutuhan orang lain dengan mengorbankan kebutuhannya sendiri. Seorang Accommodator sering tahu kapan harus menyerah pada orang lain, dan dapat dibujuk untuk "menyerahkan posisi" bahkan ketik ahal itu tidak dibenarkan. Pemimpin tipe ini memang kurang tegas, tetapi sangat kooperatif. Ia sangat menaruh perhatian pada menjaga hubungan yang baik.

  • The collaborating style (our way)

Pemimpin yang menggunakan gaya kolaboratif biasanya mencoba untuk memenuhi kebutuhan semua orang yang terlibat, termasuk dirinya sendiri.Pemimpin tipe kolaboratif sering melihat konflik sebagai masalah yang harus dicari pemecahannya tapi diupayakan agar pemecahan masalhan itu memuaskan semua pihak yang terlibat. 

Pemimpin dengan pendekatan seperti ini bisa tegas, tetapi bersamaan dengan itu mereka bersedia bekerja sama secara efektif dan mengakui bahwa setiap orang adalah penting. Gaya ini sangat efektif ketika ada kebutuhan untuk menyatukan berbagai sudut pandang untuk mendapatkan solusi yang terbaik, ketika ada konflik sebelumnya dalam kelompok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun