Menyambung Hidup Trotoar
Trotoar seharusnya menjadi ruang di mana kota bernapas, warga berjumpa, dan demokrasi berjalan kaki. Tetapi tanpa pengelolaan yang serius, trotoar akan terus "disabotase" oleh logika pasar, kendaraan bermotor, dan abai kebijakan.
Menyambung hidup trotoar bukan hanya proyek fisik, melainkan juga proyek sosial. Ia menuntut keberanian politik untuk menata, kesadaran warga untuk merawat, dan empati kolektif agar ruang publik benar-benar kembali pada pemilik sejatinya: warga kota.
Trotoar yang hidup bukan sekadar jalur beton di tepi jalan ia adalah tanda sebuah kota beradab.
#SDGs#TPB#Kota#Surabaya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI