Mohon tunggu...
Mas Awan
Mas Awan Mohon Tunggu... Bankir - Mas Awan

Lahir dari keluarga sederhana di sebuah kota cantik bernama Purworejo, membawa pesan singkat tentang indahnya dunia, Inilah saya Mas Awan. Seorang bankir, pecinta sejarah, dan tentunya seorang ayah yang baik buat keluarganya 😊😊😊

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gurihnya Orek Tempe Warteg Umi Bedeng Rangkasbitung

16 November 2017   13:00 Diperbarui: 16 November 2017   13:02 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenikmatan orek tempe, semur jengkol, dan pepes peda tercium hingga puluhan meter. Membuat siapapun yang mencium aromanya tergolek lemas tak berdaya

Bagi anda yang mempunyai hobby menggoyang lidah, tidak ada salahnya mampir ke Rangkasbitung. Kota yang dijuluki "Mumbay Van Banten" ini merupakan surga bagi para pelancong yang doyan makan. Selain variasi makanannya yang begitu banyak menyajikan olahan khas Jawa dan Sunda. Kota ini juga menyimpan resep rahasia turun temurun dari nenek moyangnya.

Sebut saja Warung Nasi Umi yang berlokasi di Jalan Bedeng menuju Stasiun Rangkasbitung. Menempati area seluas 8 meter persegi, menempel persis pada dinding tembok bekas pabrik minyak Mexolie, warung nasi Umi mampu menyedot ratusan pelanggan setiap harinya. Selain jenis makanannya yang bervariasi, harga yang ditawarkannyapun tidak membuat kantong menjadi bolong. 

Sebut saja Diky, pegawai salah satu bank kondang di Rangkasbitung, lebih memilih makan di warung nasi Umi ketimbang membeli makan di area pujasera ataupun fastfood. Biasanya Diky menikmati sajian makanan di warung nasi Umi bersama teman-teman sekantornya. Bukan hanya dari kalangan professional muda saja yang menjadi pelanggan warung nasi Umi, tukang becak, tukang ojek dan pedagang pasarpun  setia menjadi pelanggannya.

Berbicara mengenai rasa, warung nasi Umi mampu membuat lidah pelanggannya menjadi merinding basah. Menurut pemilik warung, Umi, resep yang digunakan merupakan rahasia turun temurun dari neneknya. Perpaduan antara gourmet yang cantik dan teknik molecular gastronomy, mampu memanjakan lidah dan mata para pelanggan. 

Cara memasaknyapun juga membutuhkan teknik yang khusus. Sebagai contoh, orek tempe, makanan ini paling familiar diantara makanan yang lainnya dan menjadi menu andalan warung nasi Umi. Selain teksturnya yang kering dan kriuk, olahan khas Jawa Barat ini juga memiliki rasa yang khas. Sebelum dimasak, terlebih dahulu tempe direbus dengan beberapa rempah-rempah yang didatangkan langsung dari pedalaman Suku Baduy. 

Kemudian setelah 30 menit perebusan, tempe lalu dijemur langsung di bawah sinar matahari selama 2 hari hingga bumbu dan rempah meresap ke dalam pori-pori tempe. Barulah kemudian tempe tersebut ditumis menggunakan minyak kelapa. Mungkin kurang lebih seperti itu, cara memasak aneka makanan yang dihidangkan di warung nasi Umi. Semua berbau rempah dan berbumbu lokal.

Jadi tunggu apalagi? Mampirlah ke warung nasi Umi Bedeng. Rasakan dan nikmati sajian masakan penuh nikmat.  

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun