Mohon tunggu...
maryono
maryono Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

usaha tidak akan menghianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Manajemen Modal terhadap Harga Pokok Usaha untuk Mencapai Break Event Point pada UMKM yang Lebih Teratur

13 Agustus 2022   06:24 Diperbarui: 13 Agustus 2022   06:40 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN-T MBKM UNISRI saat memberikan sosialisasi, gambar dokpri

Karanganyar, kegiatan sosialisasi dilakukan oleh Maryono anggota KKN-T Universitas Slamet Riyadi Surakarta Kelompok 12 di Dukuh Gedangan, Dusun Kalilutung, Desa Gebyog, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 11 Agustus 2022, sosialisasi ini menyasar pada Ibu-ibu PKK dukuh Gedangan yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah, salah satunya usaha Ibu Wati yang memiliki usaha Jamu Gendong yang baru dirintis sejak Tahun 2020 sehingga masih memerlukan inovasi dan pengembangan terhadap usahanya yang sudah didirikan. UNISRI mengambil tema "Unisri Berkontribusi Dalam Kebangkitan Pasca Pandemi" pada KKN-T MBKM Tahun ini.


"Sosialisasi manajemen modal terhadap penentuan harga pokok usaha untuk mencapai break event point yang lebih teratur, sosialisasi ini sangat penting dilakukan di UMKM salah satunya Jamu Gendong, karena untuk memudahkan para UMKM agar dapat mengetahui hubungan biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan yang mereka peroleh dalam satu bulan serta dapat mengetahui harga per-unit yang mereka jual", Kata Maryono.
Menurut Maryono, Analisis BEP itu sangat penting diterapkan dalam melakukan kegiatan berbisnis, kita dapat memperkirakan atau merencakan keuntungan yang bisa didapat dalam waktu satu bulan.
Sosialisasi ini dilatarbelakangi dari keluhan masyarakat Dukuh Gedangan salah satunya usaha milik Ibu wati, belum adanya pengetahuan terkait dengan penentuan harga pokok produksi, sehingga usaha Ibu wati tidak memiliki patokan yang baku untuk menentukan harga jual dari produk yang Ibu Wati hasilkan. Ketidakmampuan untuk menentukan harga jual yang optimal akan berimbas pada perolehan laba yang optimal. Bahkan dalam penentuan harga jual Ibu Wati hanya berdasarkan perkiraan saja, bahkan hanya ikut-ikutan harga dipasaran.                                                                                                                                                                                                  Manfaat sosialisasi manajemen modal terhadap penentuan harga pokok usaha untuk mencapai break event point yang lebih teratur ini untuk dapat menambah informasi dalam menentukan jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar usaha jamu gendong tidak mengalami kerugian serta untuk memperoleh laba yang telah direncanakan.                


Sosialisasi pada UMKM ini mendapat respon baik dari Ibu Wati selaku pemilik usaha Jamu Gendong, "mengungkapkan bahwa dengan adanya sosialisasi untuk penentuan harga pokok usaha agar mencapai break event point tersebut merasa terbantu" kata Ibu Wati

Gambar dokpri
Gambar dokpri

Gambar dokpri
Gambar dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun