Mohon tunggu...
Mary Josh
Mary Josh Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Kebijaksanaan

Kamu adalah proyek terbesar Penciptamu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Menghadapi Orang-orang MAE (Membutuhkan Anugerah Ekstra)

20 Januari 2021   21:00 Diperbarui: 20 Januari 2021   21:01 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernahkah anda menjumpai orang yang sulit? Atau orang yang sering mencuri sukacita  Anda? Atau bahkan orang yang sangat sering menjengkelkan Anda? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin sering kita juga kita pertanyakan lagi dengan mengatakan 'mengapalah  harus ada makhluk semacam ini'.  

Bukankah ini sama dengan gugatan akan hasil ciptaan sang Pencipta Agung? Saat kita berhadapan dengan orang-orang yang sangat  menjengkelkan, ada kalanya kita ingin agar orang itu segera musnah dari kehidupan kita. Atau mungkin dengan emosi yang tak teratur, terucap berbagai ungkapan kasar tentang orang yang sangat menjengkelkan itu. Apakah sikap ini adil?

Tak bisa dipungkiri bahwa di setiap organisasi, kelompok, paguyuban atau perkumpulan akan selalu ada 'orang sulit' untuk dihadapi.  Atau bahkan menjadi orang sulit untuk semua anggota kelompok atau organisasi. Setidaknya pasti ada satu atau dua orang yang 'sulit dihadapi'.  

Biasanya orang itu sangat kurang bersosial, egois, hanya fokus pada kepentingan sendiri atau bahkan permintaannya selalu lebih banyak dari anggota lainnya. Boleh saja orang itu membutuhkan emosional khusus juga. Orang-orang seperti ini dinamakan MAE (Membutuhkan Anugrah Extra). Lantas apa yang yang harus dilakukan dengan orang itu? Apakah menyingkirkan orang itu dari kelompok adalah cara terbaik? Jika orang itu adalah bagian dari keluarga anda, bagaimana mungkin kita bisa menyingkirkan dia dari kehidupan anda?. 

Salah satu cara untuk menghadapi orang-orang MAE adalah dengan cara menaruh rasa hormat dan mencoba memahami dirinya. Menghormati berarti menghargai perbedaan kita, menghormati perasaan orang lain, dan sabar terhadap orang yang menjengkelkan. 

Anugrah Ekstra  yang dibutuhkan oleh orang-orang MAE tak lain adalah ingin diterima apa adanya terutama kelemahannya, meski tak jarang orang  itu mengakuinya. Kita  Perlu disadari bahwa setiap manusia punya perbedaan kepribadian. Kita semua adalah ciptaan dari sumber yang sama, yakni Sang Pencipta Agung kita. Setiap kita telah diberikan anugerah yang istimewa oleh sang Pencipta.  Setiap kita diberikan anugerah yang unggul namun sekaligus juga memiliki kelemahan masing-masing. Setiap kita  punya MAE tersendiri. 

Jikalau kita berani untuk meretas rasa jengkel kita terhadap orang lain dan mencoba masuk ke dalam diri orang-orang MAE, tentu pada satu titik akan mendapat jawaban 'mengapa orang itu selalu bersikap begitu'.  Kita akan mampu memahami sikap dan tingkah lakunya. Jika awalnya sikapnya sungguh menjengkelkan tetapi selanjutnya tidak akan begitu.

Salah satunya alasan orang MAE adalah riwayat hidup dan latar belakang kehidupannya. Jika kita 'orang yang kuat'  sanggup melihat dan menelusuri  jalan kehidupan apa yang telah dialaminya, pergolakan apa yang telah laluinya, perjuangan apa yang telah dipertaruhkannya serta sudah berapa jauh dia menjalani hidupnya demikian, maka kita bisa bersikap menghargai dan menghormati Orang-orang MAE. 

Mungkin pada salah satu sisi kehidupan mereka sangat rapuh dan tak berdaya, tak ada kekuatan untuk melihat kebaikan, namun kita orang-orang yang memiliki kekuatan seharusnya mampu menanggung 'kelemahan mereka'. Kita mampu menanggung rasa jengkel, menanggung rasa tersinggung, menanggung  beban moral dan kemudian menjadikannya ujian bagi diri kita sendiri. Untuk kasus ini berlaku ungkapan yang mengatakan 'kita yang kuat harus juga menanggung kelemahan orang yang tidak kuat'. 

Karena ujian untuk kesabaran adalah sejauh mana kita sabar bila orang lain berbuat sesuatu pada kita, dan bagaimana kita bersikap pada saat itu juga. Itulah nilai dan kualitas kesabaran kita. Jadi akhirnya orang yang sangat menjengkelkan kita adalah orang-oran yang membawa berkat untuk kita. Saat kita diuji secara emosional, disitu juga kita mendapat keutamaan. 

Semoga Anda menjadi Pribadi yang sabar. 

Salam damai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun